Tradisi perayaan Lebaran tidak hanya dirayakan oleh warga Cirebon pada 1 Syawal kemarin. Biasanya, warga akan merayakan kembali Lebaran Ketupat pada 8 Syawal besok setelah menjalankan puasa di 6 hari bulan Syawal. Pada tradisi ini, warga yang menerima beras zakat fitrah akan memasak ketupat yang sebelumnya tidak dimasak pada Idul Fitri kemarin.
Pada Selasa siang, dapat ditemukan kembali di pasar-pasar tradisional di Kota Cirebon beberapa warga menjajakan cangkang ketupat untuk merayakan Lebaran Ketupat yang jatuh pada 8 Syawal besok. Lebaran Ketupat merupakan salah satu tradisi di Cirebon yang biasanya dilakukan oleh warga yang menerima beras zakat fitrah yang belum sempat membuat ketupat pada waktu Idul Fitri kemarin.
Lebaran Ketupat ini merupakan salah satu rangkaian dari tradisi Syawalan yang biasa diselenggarakan oleh warga dan keraton di Cirebon setelah sebelumnya menjalankan puasa di awal bulan Syawal selama 6 hari. Berbeda dengan waktu Idul Fitri lalu, hanya ditemukan beberapa pedagang yang menjajakan cangkang ketupat dengan jumlah yang lebih sedikit dan harga yang lebih murah.
Baca Juga:Angkutan Barang Membandel Hambat Kelancaran Lalulintas – VideoLalu Lintas Di Simpang Ciperna Padat Merayap – Video
Pedagang cangkang ketupat, Warliko, menuturkan bahwa penjualan cangkang ketupat untuk Syawalan tahun ini dirasa sangat berbeda dengan tahun kemarin. Biasanya ia dapat menjual banyak cangkang ketupat, namun hingga siang ini saja, ia hanya dapat menjual 6 ikat cangkang ketupat dikarenakan semakin berkurangnya warga yang menjalankan tradisi tersebut.
Dengan harga daun kelapa yang tahun ini lebih mahal, membuat penghasilan warga yang mengandalkan penjualan cangkang ketupat menurun dibandingkan tahun kemarin. Mereka yang biasanya hanya berjualan di saat-saat tertentu seperti pada perayaan Idul Fitri, Syawal, dan juga Idul Adha ini, sangat merasakan dampak dari menurunnya daya beli masyarakat yang kian hari semakin berkurang.