Pada arus balik Lebaran 2024, jajaran warung semi permanen yang menyediakan makanan dan minuman dapat dijumpai disepanjang jalur Pantura. Warung-warung tersebut biasanya akan berpindah tempat sesuai dengan arah pemudik seperti sekarang. Pemilik warung yang merupakan warga sekitar tidak akan melewati kesempatan berjualan disaat musim arus mudik dan balik seperti sekarang, karena keuntungannya yang menggiurkan.
Meski hanya bermodal bambu sebagai penyokong bangunan dan terpal sebagai atap sekaligus alas tempat duduk, sudah cukup untuk memberikan ruang bagi pemudik untuk sekedar melepas kekakuan di atas kendaraan atau sekedar menghilangkan lapar dengan makanan yang dijual seperti bakso, mie ayam, empal gentong, mie instan, dan beberapa minuman baik dingin ataupun hangat.
Kebanyakan pemudik yang menggunakan kendaraan seperti motor atau bajaj memanfaatkan keberadaan warung musiman ini, karena dinilai lebih ekonomis dan dapat ditemukan disepanjang jalur yang mereka lintasi.
Baca Juga:Kondisi Lalu Lintas Saat One Way Di Tol Kanci Pejagan – VideoMengurai Kepadatan Lalu Lintas Di Tol Cipali – Video
Salah seorang pedagang musiman, Nurhayati, menuturkan bahwa sudah 3 tahun setiap arus mudik dan balik Lebaran selalu mendirikan warung semi permanen di depan komplek PLTG Sunyaragi. Awalnya hanya membantu tetangganya berjualan, namun dirinya mengaku keuntungan yang didapatkan setiap tahun selalu menguntungkan dibandingkan dengan berjualan sehari-hari di sekitar rumahnya.
Pemudik asal Pemalang, Bagas, mengutarakan bahwa sangat terbantu dengan keberadaan warung semi permanen yang berada disepanjang jalur Pantura, karena dapat menjadi alternatif tempat peristirahatan bagi pengendara motor untuk sekedar meregangkan tubuh atau untuk menghilangkan rasa lapar selama perjalanan.
Biasanya warung-warung semi permanen ini akan berjualan mulai dari H-7 hingga H+7 Lebaran untuk menyediakan kebutuhan pemudik, atau sampai pada waktu yang tidak dapat ditentukan tergantung kesepakatan dari pemilik lahan yang mereka sewa.