RADARCIREBON.TV – Komplek Bumi Citra Indah, sebuah lingkungan yang biasanya tenang di Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, baru-baru ini diguncang oleh penemuan yang mengerikan. Seorang pria, yang diketahui sebagai warga setempat, ditemukan tidak bernyawa, terkubur di dalam dapur rumahnya sendiri, sebuah tindakan yang tampaknya dirancang untuk menyembunyikan kejahatan yang telah terjadi.
Korban, yang diidentifikasi sebagai Didi Hartanto, adalah seorang honorer di Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Bandung. Penemuan ini mengejutkan komunitas, yang tidak pernah menduga bahwa di balik dinding keramik dapur tersebut terdapat rahasia yang gelap.
Menurut laporan kepolisian, korban diduga dibunuh pada tanggal 23 Maret. Pelaku, yang berinisial I, berhasil ditangkap oleh Satreskrim Polres Cimahi di Cianjur pada tanggal 15 April, setelah penyelidikan intensif oleh pihak berwenang.
Baca Juga:Kurir Ekspedisi di Sukabumi Ditangkap atas Laporan PalsuSupir Avanza dan Kru Bus Margo Joyo Terlibat Pertikaian Ditengah Kemacetan
Pelaku diduga menganiaya korban hingga meninggal dunia, kemudian dengan cermat menguburkan jasad di belakang rumah korban, menutupinya dengan semen dan keramik untuk menghilangkan jejak.
Keluarga korban, yang telah melaporkan kehilangan Didi Hartanto, sempat mencari di rumahnya namun tidak menemukan apa-apa karena kondisi rumah yang tampak bersih dan tidak ada tanda-tanda penguburan. Ini menunjukkan bahwa pelaku telah menghabiskan waktu yang cukup untuk merapikan tempat kejadian perkara, meninggalkan sedikit atau tanpa bukti kejahatan yang telah dilakukan.
Melansir dari JABAR EKSPRES, Sugimin, warga setempat mengaku, warga baru mengetahui jika korban ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa di bawah lantai yang ada di dapur, pada Senin (15/4) malam , setelah banyak polisi di rumah korban.
“Warga lebih kaget saat tau kalau pelakunya masih tetangga kami. (Pelaku) orangnya baik ramah, maka warga kaget. Pelaku sempat hilang, baru tadi malam ketangkap,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, terungkapnya penemuan jasad berawal dari pencarian korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya.
“Keluarga melaporkan korban karena korban sulit dihubungi. Setelah kita melakukan pemeriksaan, ditemukan ada kejanggalan,” ungkap Aldi di lokasi kejadian.
Tim Inafis Polres Cimahi dan Polda Jawa Barat telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mayat telah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk penyelidikan lebih lanjut. Komunitas sekarang berduka atas kehilangan salah satu warganya dan menunggu keadilan untuk Didi Hartanto.