Mungkin sebagian besar masyarakat Majalengka tidak menyadari bahwa kota yang dikenal sebagai “Kota Kecap” memiliki kuliner yang melegenda, salah satunya adalah Kecap Maja Menjangan, yang pasokannya telah menyebar ke berbagai penjuru di tanah air.
Majalengka dikenal sebagai “Kota Kecap” karena salah satu pabrik tradisional tertua yang masih eksis hingga saat ini adalah Kecap Maja Menjangan, yang berlokasi di pusat perkotaan, tepatnya di Jalan Suha, Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka. Pabrik Kecap Maja Menjangan ini dirintis oleh Amarhum Saad Wangsadijaya pada tahun 1940-an dan kini dilanjutkan secara turun temurun kepada sang anak, salah satunya Nana Suharna, yang merupakan generasi kedua dari pemilik pabrik tersebut.
Menurut Nana Suharna, awalnya kecap ini bernama Bulan Bintang, namun pada era tahun 1940-an, tentara pemerintahan Jepang sering kali menghancurkannya karena tidak menyukai nama Bulan Bintang. Oleh karena itu, orang tuanya terpaksa menggantinya dengan nama Kecap Maja Menjangan.
Baca Juga:Polisi Suguhkan Tarian Daerah Hingga Artis – VideoIrmas Al-Mujahidin Bikin Replika Masjid dari Botol – Video
Aminta, salah satu pegawai pabrik Kecap Maja Menjangan, menambahkan bahwa dirinya telah bekerja di pabrik kecap tersebut selama puluhan tahun. Pria asal Kelurahan Cicurug, Kecamatan Majalengka, ini bahkan dibawa untuk beribadah umroh ke Tanah Suci pada tahun 2019 sebagai penghargaan atas kinerjanya yang telah lama.
Pada awalnya, Kecap Maja Menjangan hanya memproduksi dengan rasa asli, yaitu manis sedang. Namun, setelah survei dan evaluasi, kini Kecap Maja Menjangan memiliki dua varian rasa, yaitu manis sedang atau original, dan rasa manis.