Santri dari Kecamatan Suranenggala menampilkan atraksi dan pertunjukan bola api dalam gelaran Festival Takbir.
Atraksi bola api yang dibuka dengan mandi petasan oleh santri di Kecamatan Suranenggala ini sempat membuat penonton menghela nafas, karena santri memegang petasan yang menyala dan dikalungkan ke leher.
Atraksi pembuka Festival Takbir “Mondok Yuk” yang digelar oleh santri se-Kecamatan Suranenggala ini tergolong berbahaya karena membutuhkan latihan dan persiapan yang panjang. Sepakbola api yang ditampilkan oleh para santri ini merupakan tradisi Pondok Pesantren Ciwaringin atau pondok pesantren yang ada di Cirebon.
Baca Juga:Polisi Suguhkan Tarian Daerah Hingga Artis – VideoIrmas Al-Mujahidin Bikin Replika Masjid dari Botol – Video
Sepakbola api atau pertunjukan api yang berbahaya ini ditampilkan dengan apik oleh para santrinya. Para santri menjalani tirakat yang tidak mudah agar bisa bermain dan beratraksi dalam sepakbola api. Penampilan ini juga mengundang decak kagum masyarakat yang menonton.
Bahaudin, pembimbing Festival Takbir Suranenggala, menyatakan bahwa tradisi sepakbola api yang dilakukan oleh para santri ini mengandung pesan bahwa Suranenggala saat ini merupakan wilayah yang religius karena santri sudah menjadi tradisi. Kegiatan-kegiatan positif ini merupakan upaya untuk merubah stigma kewilayahan yang negatif.
Melalui kegiatan seperti ini, atau dalam Festival Takbir, diharapkan masyarakat bisa mendorong anak-anak mereka untuk mondok di pondok pesantren.