Masyarakat di Desa Astana, Kabupaten Cirebon, berbondong-bondong mendatangi area makam Kramat Syekh Dzatul Kahfi Gunungjati untuk membersihkan makam keluarga, sebuah tradisi yang sudah menjadi bagian dari persiapan menjelang Lebaran.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, masyarakat biasanya tidak hanya sibuk dengan kegiatan bersih-bersih rumah karena akan ada banyak tamu yang datang untuk bersilaturahmi. Namun, membersihkan makam menjelang Lebaran juga sudah menjadi tradisi yang kental yang masih dilestarikan oleh masyarakat Indonesia, salah satunya di Kabupaten Cirebon.
Di Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, masyarakat berbondong-bondong datang ke area makam Kramat Syekh Dzatul Kahfi untuk membersihkan makam keluarga dan sanak saudara. Mereka biasanya mencabuti rumput-rumputan dan menyapu daun-daunan yang jatuh di sekitar makam keluarga mereka.
Baca Juga:Kuwu Sugiarto Bagikan Ribuan Paket Beras Zakat – VideoBupati Imron Monitoring Pospam Mudik Lebaran – Video
Menurut pengurus makam Kramat Syekh Dzatul Kahfi Gunungjati, membersihkan makam menjelang Lebaran Idul Fitri ini sudah menjadi tradisi bagi masyarakat. Hal ini dilakukan sebelum mereka berziarah bersama saat momentum Hari Raya bersama seluruh keluarga yang datang dari luar kota.
Selain rumah dan masjid, makam juga biasanya menjadi titik kumpul bagi masyarakat untuk mendoakan sanak saudara yang sudah meninggal dunia. Tradisi membersihkan makam ini juga memiliki makna pemurnian diri, bukan hanya hubungan antara manusia dan Tuhan, namun juga sebagai wujud bakti kepada para pendahulu dan leluhur.