Tradisi Obrog, atau seni membangunkan sahur, telah menjadi ciri khas masyarakat di Ciayumajakuning selama bulan Ramadan.
Di Desa Cimulya, Kecamatan Cimahi, Kuningan, beberapa hari menjelang Lebaran, Obrog tidak hanya lewat saat sahur, tapi juga tampil berkeliling desa, menghibur kegiatan ngabuburit warga.
Menurut Aris, salah satu warga, keberadaan Obrog sangat membantu masyarakat. Dia menyatakan bahwa memiliki lebih banyak waktu untuk mempersiapkan santap sahur bersama keluarga saat Obrog melintas antara pukul 2 hingga 3.30 pagi.
Baca Juga:Kuwu Sugiarto Bagikan Ribuan Paket Beras Zakat – VideoBupati Imron Monitoring Pospam Mudik Lebaran – Video
Sekitar 4 hari menjelang Lebaran, pemain Obrog dari warga setempat akan menelusuri jalan desa hingga gang-gang perumahan dari siang hingga sore hari menjelang berbuka.
Dalam bahasa Sunda, kemunculan Obrog di siang hari menandai dimulainya tanggal Lilikuran, atau pekan ke-4 Ramadan.
Rombongan membawa alat musik, aneka tabuhan, dan kostum beroakaiun unik, melintasi rumah warga dari pintu ke pintu.
Sebagai ungkapan terima kasih, banyak di antara masyarakat memberikan sumbangan kepada pemain Obrog yang menemani momen sahur dalam sebulan terakhir.