Kelestarian dan keanekaragaman hayati, budaya, dan beragam hal terkait Gunung Ciremai akan menjadi muatan lokal dalam kurikulum pendidikan mendatang dan akan diperkenalkan kepada seluruh peserta didik di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Uu Kusmana, menargetkan persiapan materi ini akan rampung disusun pada akhir April 2024 dan mulai berlaku di tahun ajaran baru 2024-2025.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas di hadapan Penjabat Bupati dan Sekretaris Daerah, Dian Rachmat Yanuar, serta stakeholder pendidikan, dalam kegiatan pemberian santunan kepada 100 anak yatim, tausiah Ramadan, berbagi takjil, dan buka bersama keluarga besar Disdikbud.
Melalui muatan lokal Gunung Ciremai, diharapkan seluruh siswa memiliki pengetahuan seputar gunung tertinggi di Jawa Barat, dimana sebagian besar wilayah gunung ini secara administratif berlokasi di Kabupaten Kuningan.
Baca Juga:Sekda Minta Jangan Ada Overlap Tanggungjawab Penanganan – VideoDishub Himbau Angkutan Barang Tak Beroperasi Selama Mudik – Video
Selain itu, Uu Kusmana juga mengungkapkan sejumlah pekerjaan rumah yang menjadi target Disdikbud untuk segera diwujudkan dan terus berproses hingga sekarang, yaitu mewujudkan Kuningan sebagai Kabupaten Angklung dan Kuningan Kabupaten Pendidikan.
Pemaparan Kepala Dinas ini mendapat respon positif dan dukungan dari Penjabat Bupati. Pihaknya optimis dengan bekerja sebagai tim antara Disdikbud dan stakeholder pendidikan, berbagai permasalahan dan hambatan akan teratasi untuk mewujudkan program tersebut.
Sejauh ini, Disdikbud telah sukses menghadirkan inovasi program yang terus berjalan, seperti pimpinan daerah menyapa siswa di sekolah, program silaturahmi dan diskusi dua arah antara pihak sekolah dan siswa bersama Forkopimda. Kegiatan bertema religi dan pembentukan karakter juga digalakkan setiap Jumat di setiap sekolah melalui program Gerbang Berkah.
Acara juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Kuningan, Susi Widyawati, Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ella Dian Yanuar, dan seluruh jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan.