Kendaraan pengangkut barang yang masih melintasi jalan-jalan Kota Cirebon menjelang Lebaran semakin bertambah kepadatannya. Dinas Perhubungan bekerja sama dengan KSOP akan membatasi kendaraan pengangkut bahan hasil galian untuk mencegah kemacetan akibat penumpukan kendaraan pribadi dan angkutan barang selama mudik Lebaran tahun ini.
Kendaraan pengangkut barang non-pangan dan non-konsumsi masih terlihat bergerak di jalan provinsi menuju Jawa Tengah. Dengan terus meningkatnya tonase dan kepadatan, pembatasan lintasan di jalan-jalan Kota Cirebon akan diberlakukan untuk mencegah kemacetan karena penumpukan volume kendaraan pribadi yang akan terjadi saat Idul Fitri mendatang.
Setelah melakukan kegiatan ramp check di Terminal Harjamukti pada Senin pagi, dilanjutkan dengan menghadiri apel siaga jelang Lebaran sekaligus operasi pangan murah serentak di 514 titik di seluruh Indonesia di Lapangan Kebon Pelok, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon bersama PJ Walikota turut hadir dalam acara tersebut.
Baca Juga:Program Menginap Di Rumah Warga Tak Mampu – VideoTol Kanci Pejagan Berlakukan Diskon Tarif Bagi Pemudik – Video
Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon, Andi Armawan, menjelaskan bahwa akan menerapkan pembatasan kendaraan pengangkut bahan hasil galian yang melintasi Kota Cirebon mulai tanggal 5 hingga 18 April. Pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran pembatasan angkutan bahan galian jika diperlukan.
Dishub Kota Cirebon juga akan memastikan kelakuan kendaraan angkutan mudik Lebaran agar dapat menampung pemudik yang akan berangkat dari Kota Cirebon menuju kampung halaman mereka, atau menyambut kedatangan pemudik asal Cirebon dari kota-kota besar di Pulau Jawa.