Penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Majalengka kini harus lebih diwaspadai. Selain menjangkiti masyarakat umum, penyakit ini juga dapat menjangkiti para siswa sekolah, seperti yang terjadi di SMP Negeri 3 Majalengka.
Meluasnya kasus Demam Berdarah (DBD) di berbagai titik di Kabupaten Majalengka kini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah setempat, salah satunya di Kelurahan Majalengka Kulon. Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini, selain menjangkiti satu warga Kelurahan Majalengka Kulon, juga diketahui menyerang tiga siswa SMP Negeri 3 Majalengka.
Mengetahui hal tersebut, pihak sekolah langsung melakukan upaya preventif dengan 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur penampungan air yang berpotensi dalam berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti. Kepala SMP Negeri 3 Majalengka, Yusuf Lukmanul Hakim, mengungkapkan bahwa meski sumber nyamuk DBD yang menjangkiti ketiga siswa tersebut belum diketahui, yang terpenting kondisi para korban sudah membaik. Selain upaya preventif 3M, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan puskesmas setempat agar kasus serupa tidak lagi terjadi, khususnya di lingkungan sekolah.
Baca Juga:Ngabuburead Perpusdes Agung Elmu Desa Susukanagung – VideoJalan Penghubung Antar Desa Rusak Dan Becek – Video
Lurah Majalengka Kulon, Roswati, juga menyampaikan bahwa tiga siswa SMP 3 Majalengka yang terjangkit DBD bukan berasal dari Majalengka Kulon, karena sejauh ini hanya ada satu warganya yang terjangkit DBD, dan itu pun sudah sembuh.
Sementara itu, pihaknya menghimbau agar masyarakat bisa lebih menjaga kebersihan untuk mencegah penularan DBD di lingkungannya masing-masing, baik itu rumah, sekolah, tempat kerja, dan lainnya. Selain itu, ketika ada indikasi terjadinya DBD dengan ciri-ciri demam lebih dari 3 hari, masyarakat diharapkan untuk segera berkoordinasi dengan tim kesehatan seperti puskesmas.