Jajanan tradisional selalu menjadi kenangan yang menghangatkan karena rasanya yang khas dan tidak pernah berubah, selalu diingat oleh para penggemarnya. Jajanan seperti uli, klepon, awug yang manis, serta ciko, krupuk sambal, dan rujak asam yang gurih, dapat menjadi pilihan menu takjil untuk berbuka puasa.
Di dekat Pasar Jagasatru Kota Cirebon, telah berjualan selama belasan tahun seorang nenek dan ibu bernama Ani, yang setia menjalankan usaha jajanan tradisional tersebut. Pada bulan puasa kali ini, Ani lebih banyak menjajakan berbagai jenis kolak, seperti kolak pisang dan tapai yang menjadi primadona dan selalu diburu pelanggannya, serta uli dan klepon yang cepat habis di antara jajanan tradisional lainnya.
Ani menjajakan sekitar 30 jenis jajanan tradisional setiap harinya, mulai dari pukul 2 siang hingga 6 sore selama bulan puasa, dan hingga pukul 9 malam pada hari-hari biasa. Selain itu, Ani juga menjajakan lauk seperti kerang hijau dengan bumbu kuning yang dapat dinikmati setelah berbuka puasa. Harga jajanan tradisional yang ditawarkan mulai dari 3 ribu rupiah untuk setiap jenis jajanan dan 5 ribu rupiah untuk seporsi kolak.
Baca Juga:Ngabuburead Perpusdes Agung Elmu Desa Susukanagung – VideoJalan Penghubung Antar Desa Rusak Dan Becek – Video
Karena rata-rata jajanan tradisional yang dijualnya merupakan buatan sendiri, Ani yang dibantu oleh beberapa tetangganya sempat kewalahan menerima pesanan di bulan puasa kali ini, sehingga ada beberapa menu yang biasa dijual untuk sementara tidak diproduksi.
Produksi jajanan tradisional yang masih dipegang oleh Ani selalu memastikan keotentikan rasa dari jajanan yang ia buat, yang tidak pernah berubah sejak neneknya berjualan. Bahkan, untuk pembeli yang sudah lama berlangganan, banyak yang kini tinggal di luar Cirebon, bahkan ada yang menyempatkan diri hanya untuk mampir dan bernostalgia kembali di warung ini.