RADARCIREBON.TV – Pada artikel ini akan membahas tentang kisah yang harus kalian jadikan pembelajaran. Yakni Kisah Alqamah, Sahabat Nabi yang Mendurhakai Ibunya. Allah akan murka jika kita durhaka kepada Ibu atau orangtua. Simak selangkapnya disini.
Untuk memberikan gambaran tentang konsekuensi dari melukai perasaan ibu, ada kisah seorang sahabat yang bernama ‘Alqamah. Dia dikenal sebagai seseorang yang sangat taat dalam menjalankan ibadah kepada Allah, rajin berpuasa, melakukan shalat, dan juga memberikan zakat serta sedekah. Namun, di saat-saat terakhir hidupnya, dia mengalami kesulitan dalam mengucapkan kalimat Lā ilāha illallāh.
Saat Sakaratul Maut
Rasulullah saw kemudian menelusuri penyebabnya dan menemukan bahwa ‘Alqamah memiliki seorang ibu yang sudah tua, dan perasaannya pernah terluka karena sikap ‘Alqamah yang lebih memperhatikan dan memprioritaskan istrinya daripada ibunya. Saat sakaratul maut, ‘Alqamah kesulitan mengucap kalimah thayyibah karena luka yang ada dalam hati ibunya. Rasulullah saw kemudian meminta ampunan kepada ibunya atas kesalahan ‘Alqamah, bahkan sampai meminta para sahabat untuk mengumpulkan kayu bakar untuk membakar ‘Alqamah jika tidak dimaafkan.
Baca Juga:Mengulik Misteri Cincin Nabi Sulaiman – Terkenal Dengan Kesekatiannya Bisa Bikin Pemakainya Menguasai DuniaHarus Tahu Kisah Ini – Inilah Kisah Sahabat Nabi Yang Buruk Rupa Tapi Jadi Rebutan Bidadari
Namun, melihat tekad ibunya untuk memaafkan ‘Alqamah, hati ‘Alqamah pun luluh. Ibu ‘Alqamah tidak tega melihat anaknya dibakar hidup-hidup, sehingga dia rela memaafkan ‘Alqamah. Rasulullah saw kemudian mengingatkan bahwa siksaan di akhirat jauh lebih pedih daripada siksaan di dunia. Setelah dimaafkan oleh ibunya, ‘Alqamah dengan mudah mengucap kalimah Lā ilāha illallāh menjelang akhir hayatnya.
Pembelajaran yang Bisa diambil
Kisah ‘Alqamah menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, bahwa bahkan orang yang taat beribadah seperti dia bisa mengalami kesulitan di saat-saat terakhir hidupnya karena melukai perasaan orang tua. Ini menjadi peringatan bagi siapa pun yang masih memiliki sikap buruk terhadap orang tua, dan juga pelajaran bagi mereka yang menginginkan akhir hidup yang baik.
Pada Hari Ibu, marilah kita semua memperbaiki sikap kita terhadap orang tua, menjaga perkataan dan perbuatan kita agar tidak melukai perasaan mereka. Karena, konsekuensi dan ancamannya sangat berat, baik di dunia maupun di akhirat.