Masjid Ash Shamad, yang terletak di Kelurahan Kebonbaru, Kota Cirebon, memiliki keunikan yang berbeda dari masjid pada umumnya. Dibangun dengan batu dan bambu sebagai tiang penyokong bangunan, serta beratapkan ijuk dan anyaman, masjid ini memiliki tampilan yang segar dan alami di tengah pepohonan yang rindang. Interior masjid juga dihiasi dengan anyaman bambu sebagai pengganti dinding, ditambah dengan kerajinan kerang untuk mempercantik penampilan dalam masjid.
Masjid ini didirikan oleh Watid Syahriar pada tahun 2015, di atas lahan seluas sekitar 370 meter persegi, dan dapat menampung sekitar 60-an jamaah. Kini, masjid tersebut telah dihibahkan menjadi milik warga setempat. Penggunaan bambu sebagai bahan utama bangunan dipilih untuk memberikan kesan sejuk dan alami bagi siapa pun yang beribadah di dalamnya.
Kegiatan rutin di Masjid Ash Shamad meliputi pengajian TPA yang ramai diikuti anak-anak setiap ba’da Ashar. Selain itu, selama bulan Ramadan, mereka juga mengadakan buka puasa bersama dan shalat tarawih berjamaah bagi warga sekitar. Bahkan, menjelang 10 hari sebelum Idul Fitri, akan diadakan iktikaf.
Baca Juga:Klakson Telolet Resmi Dilarang – VideoLanal Cirebon Gelar Tarhim Forkopimda – Video
Menurut Asrul Khaidir, Sekretaris DKM Ash Shamad, masjid ini akan terus berkembang menjadi sarana ibadah yang nyaman dan sejuk bagi warga. Rencananya, akan ada penambahan bangunan yang dapat menampung lebih banyak jamaah, tetapi tetap menggunakan bambu sebagai dinding penyokongnya, serta melindungi jamaah dari hujan dan panas terik di Kota Cirebon.