RADARCIREBON.TV – Sebuah insiden mengenaskan terjadi di jalur Puncak, Kabupaten Cianjur, pada Jumat pagi (22/3/2024) sekitar pukul 08.15 WIB, di mana sebuah truk bermuatan kelapa bernomor polisi BK 8225 FR kehilangan kendali dan menabrak pembatas jembatan Cikundul Hanjawar-Puncak.
Akibat kejadian tersebut, truk tersebut terguling dan mengakibatkan satu orang penumpang, Haerudi, meninggal dunia di tempat kejadian.
Sopir truk, Dodi Hedrawan, dilaporkan mengalami luka-luka dan saat ini sedang menjalani perawatan medis.
Baca Juga:Lembaga Survei Poling Cerbon Berkontribusi Memperkuat DemokrasiIndosat Ooredoo Hutchison Ajak Merayakan Indah Ramadan "Lewat Gerakan Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal"
Melansir dari CIANJUR EKSPRES, saksi mata yang juga warga setempat, Mamat (56) mengatakan,truk dengan nomor polisi BK 8225 FR diduga hilang kendali di jalan menurun dari arah Puncak menuju Hanjawar hingga menubruk pembatas jembatan.
“Di jalan menurun truknya hilang kendali lalu menabrak pembatas jembatan. Penumpangnya terlempar ke sungai, belasan meter yang ada di bawah jemabatan. Sopirnya alami luka ringan,” ungkapnya.
Menurut AKBP Lalu Wira Sutriana, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Barat, kecelakaan tersebut diduga terjadi karena kurangnya kewaspadaan dan kehati-hatian dari sopir, yang menyebabkan truk tersebut out ke kiri dan menabrak pembatas jembatan.
Kepala Unit (Kanit) Penegakan Hukum (Gakum) Polres Cianjur, Iptu Hadi, mengatakan, jika sopir Dodi Hendrawan (53) asal Binjai, Sumatera Utara itu diduga tidak berhati-hati dan waspada saat menempuh jalan lurus menurun dan berbelok sedikit.
“Sehingga truk menabrak pembatas jembatan dan terbalik dengan posisi ban berada di atas,” kata Hadi saat dikonfirmasi Cianjur Ekspres.
Hal tersebut pun menyebabkan penumpang yakni Haerudin (35) asal Medan meninggal dunia.
“Satu orang meninggal dunia, sementara sopir alami luka-luka. Kerugian materi sendiri ditaksir mencapai Rp20 juta,” katanya.
Baca Juga:Seorang Warga Desa Wanakerta Meninggal Saat Upaya Penangkapan Kera LiarKasus HIV AIDS di Kabupaten Kuningan Meningkat Tajam dalam Tiga Tahun Terakhir
Terpisah, Kepala Instalasi Jenazah RSUD Cimacan, Dedi Hamzah, membenarkan jika penumpang truk meninggal dunia. Setelah dievakuasi, korban pun langsung dibawa ke ruang jenazah.
“Betul, korban satu orang korban meninggal dunia dibawa ke sini (RSUD Ciamacan). Sedangkan sopirnya di bawa ke klinik oleh kepolisian,” kata Dedi.
Proses evakuasi telah dilakukan untuk memungkinkan akses kendaraan lain melintas di jalur tersebut.
Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden di jalur Puncak yang terkenal dengan tingkat kecelakaannya yang tinggi.
Kami mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban yang berduka dan mengingatkan para pengendara untuk selalu berhati-hati di jalan, terutama di jalur yang rawan kecelakaan seperti Jalur Puncak ini.