Pemerintah Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, berharap mendapatkan bantuan tidak hanya dalam penanganan banjir melalui normalisasi sungai, tetapi juga membutuhkan perahu karet yang disiagakan di setiap desa yang sering terkena banjir. Hal ini diperlukan agar proses evakuasi dapat dilakukan tanpa harus menunggu petugas dari BPBD maupun TAGANA.
Camat Waled, Atat Hartati, menyebutkan bahwa masih banyak kebutuhan mendesak untuk penanganan banjir, terutama melalui penggerukan, normalisasi sungai Ciberes, pembersihan bendungan Ambit, serta pembangunan pemberoncongan. Namun, belajar dari pengalaman sebelumnya, pemerintah kecamatan berharap adanya bantuan perahu karet yang bisa disiagakan di setiap desa yang terdampak banjir. Hal ini akan memungkinkan evakuasi dilakukan lebih cepat tanpa harus menunggu petugas dari TAGANA maupun BPBD.
Saat banjir tiba-tiba datang seperti yang terjadi pekan lalu, warga harus menunggu petugas untuk evakuasi, bahkan harus menunggu hingga dua hingga tiga jam sebelum petugas tiba. Hal ini dikhawatirkan dapat mengakibatkan keselamatan warga terancam.
Baca Juga:Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Awasi Penetapan Batas Desa di Kabupaten Pangandaran – VideoKomisi II Dorong Pengembangan Komoditas Ikan di UPTD Perikanan Air Payau dan Air Laut – Video
Sementara itu, terhitung hari ini, pemerintah memperpanjang masa siaga bencana untuk wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur hingga 7 hari ke depan.