Keraton Kasepuhan masih menjaga tradisi Dlugdag, yaitu menabuh bedug setelah waktu salat Ashar. Hal ini dilakukan bukan hanya sebagai ungkapan rasa syukur, tetapi juga sebagai penyambutan datangnya bulan Ramadan.
Dalam menyambut bulan Ramadan, bulan yang penuh keberkahan, Keraton Kasepuhan tetap melestarikan tradisi Dlugdag. Tradisi ini biasanya dilakukan setelah waktu salat Ashar, bertepatan dengan kedatangan bulan Ramadan.
Sebagai penanda bahwa telah memasuki bulan puasa, tahun 2024 atau 1 Ramadan 1445 Hijriah ditetapkan pada hari Selasa, 12 Maret 2024, sesuai dengan ketentuan dari pemerintah.
Baca Juga:Wabup Ayu Kunjungi Kediaman AES Korban Bully Teman Sebaya – VideoTP PKK Kab. Cirebon Tebar Bantuan Untuk Korban Banjir – Video
Prosesi Dlugdag dengan menabuh bedug Samogiri diyakini sudah ada sejak zaman para wali yang ada di area Langgar Agung Keraton Kasepuhan. Tradisi Dlugdag telah dilakukan sejak zaman Syekh Syarif Hidayatullah, atau Sunan Gunung Jati, yang dilestarikan hingga saat ini.
P. Patih Sepuh Gumelar Soeryadiningrat, Patih Sepuh Keraton Kasepuhan, berharap dengan tradisi Dlugdag ini, serta tanda masuk bulan Ramadan, masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar dan mendapatkan pahala yang baik.