Hari keempat setelah longsor di jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Kuningan menuju Kecamatan Cikijing, Majalengka, masih terputus. Pada Sabtu sore, proses pembersihan material masih dilakukan oleh petugas dari Badan Pembangunan Jalan Nasional Jakarta Barat (BBPJN Jakbar) dan dinas terkait.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kuningan, melalui bidang transportasi, menjelaskan kepada RCTV bahwa sebagian transportasi umum seperti elf dan bus medium masih dapat beroperasi melayani masyarakat menggunakan jalur alternatif.
Untuk tujuan Cikijing, jalur alternatif yang disediakan dapat dilalui oleh kendaraan umum elf melalui Jalan Desa Gunung Sirah, Kecamatan Darma. Sementara itu, bus medium atau bis tiga perempat tujuan Cirebon-Ciamis menggunakan jalur alternatif Cipasung-Cimenga.
Baca Juga:Ketua Majelis Sidang Panel MK: Gugatan Masa Jabatan KPI Dalam Rangka Pembenahan Sistem KetatanegaraanBakmi Telur Bebek Sen Sen – Video
Namun, bus berukuran besar tidak dapat melewati jalur alternatif tersebut. Bus umum harus memutar menggunakan jalur Cirebon-Majalengka.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, Indra Bayu Permana, menjelaskan bahwa kondisi jalur alternatif ini tergolong sempit, sehingga pengemudi harus ekstra hati-hati saat melintasinya.
BPBD mengimbau agar kewaspadaan pengemudi ditingkatkan ketika melintasi jalur alternatif Gunung Sirah maupun Cimenga, karena belakangan ini curah hujan terus meningkat dan rawan terjadi pergerakan tanah.
Dalam catatan BPBD, dalam sepekan terakhir, terjadi lebih dari 30 titik longsor yang tersebar di wilayah Kuningan. Hal ini dipicu oleh intensitas hujan tinggi yang menyebabkan pergerakan tanah.