Kasus pembunuhan bermotif cinta segitiga dengan dalang seorang caleg, Devara Putri Prananda, memasuki tahap rekonstruksi pada Jumat pagi. Sebelum membuang korban, para pelaku sempat mampir ke sebuah kafe di Kota Cirebon untuk beristirahat. Kemudian, para pelaku melanjutkan perjalanan ke arah Pangandaran, namun mobilnya mogok di Kabupaten Kuningan dan derek sampai ke Kota Banjar.
Rekonstruksi pembunuhan bermotif cinta segitiga dilakukan di salah satu kafe di Jalan Tentara Pelajar, Kota Cirebon, pada Jumat pagi. Para pelaku yang terdiri dari otak pembunuhan Devara Putri Prananda, kekasihnya Didot Alfiansyah, dan pembunuh bayaran Muhammad Reza dihadirkan dalam rekonstruksi ini.
Para pelaku membawa korban, Indriana Dewi, yang sudah meninggal dunia di dalam bagasi mobil. Setelah melakukan pembunuhan di Sentul, Bogor, para pelaku melakukan perjalanan ke Jakarta, kemudian menuju arah Pangandaran melalui Tol Cipali dan istirahat di salah satu kafe di Kota Cirebon karena sebelumnya belum beristirahat.
Baca Juga:Bea Cukai Cirebon Musnahkan 20 Juta Rokok & Minuman Alkohol Ilegal – VideoDisdukcapil Berikan Akta Kematian Untuk Korban Meninggal Saat Banjir – Video
Para pelaku tiba di Cirebon pada tanggal 21 Februari pukul 19.30 dan kemudian membuka Google Maps di Cirebon sebagai alat bantu arah menuju Pangandaran. Setibanya di Kuningan, mobil pelaku mogok dan langsung diderek hingga Kota Banjar. Di Banjar, pelaku sempat menginap semalam di sebuah hotel.
Keesokan harinya, mobil pelaku dibawa ke bengkel dan kemudian membuang korban ke sebuah jurang di Kota Banjar, meskipun rencana awalnya korban akan dibuang di Pangandaran.
Selama rekonstruksi di lokasi kejadian perkara (TKP) Kota Cirebon, terdapat 3 adegan yakni adegan 25, 26, dan 27, sebagai kelanjutan dari rekonstruksi di Bogor. Sementara di Kuningan, terdapat 4 adegan yakni adegan 28 hingga adegan 31.