Harga bahan pokok yang sempat stabil di awal pekan masih meninggalkan efek beruntun pada pengeluaran harian masyarakat. Meskipun dalam seminggu terakhir harga cenderung stabil, lonjakan harga beberapa minggu lalu masih terasa dampaknya pada meningkatnya pengeluaran harian rumah tangga serta berkurangnya keuntungan pedagang kecil.
Menjelang Puasa Ramadan 1445 Hijriyah yang tinggal menghitung hari, masyarakat masih merasakan dampak dari kenaikan harga bahan pokok. Lonjakan harga beberapa waktu lalu telah mencapai titik tertinggi yang membuatnya belum terjangkau bagi sebagian besar masyarakat.
Di Pasar Jagasatru Kota Cirebon, pembeli masih memadati pasar untuk membeli kebutuhan pokok seperti biasanya. Namun, dampak kenaikan harga bahan pokok beberapa waktu lalu tetap membuat sebagian besar masyarakat kesulitan untuk mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau dalam pengeluaran harian mereka.
Baca Juga:Bea Cukai Cirebon Musnahkan 20 Juta Rokok & Minuman Alkohol Ilegal – VideoDisdukcapil Berikan Akta Kematian Untuk Korban Meninggal Saat Banjir – Video
Sebagai contoh, seorang ibu rumah tangga, Fitria, menyatakan bahwa beban pengeluaran harian akibat kenaikan harga bahan pokok tidak hanya berdampak pada pengeluarannya untuk membeli bahan masakan, tetapi juga pada pengeluarannya untuk membeli jajanan anak-anaknya yang juga meningkat. Sedangkan penghasilan suaminya yang tidak begitu berubah membuatnya harus lebih pintar mengalokasikan dana yang tersedia.
Pedagang sayur keliling yang juga berbelanja di Pasar Jagasatru, Kesih dan Karju, menjelaskan bahwa meningkatnya harga kebutuhan pokok membuat semakin berkurangnya jumlah barang yang bisa mereka dapatkan dari modal yang biasa mereka keluarkan setiap hari. Mereka juga harus mengurangi keuntungan dari margin penjualan untuk mempertahankan konsumennya agar tetap dapat berbelanja.
Beberapa gerakan pangan murah yang marak dilakukan di berbagai daerah di Cirebon masih meninggalkan tantangan tersendiri. Harga bahan pokok yang masih bertahan di posisi yang tinggi belum banyak terjangkau oleh kebanyakan masyarakat, sehingga mengakibatkan kenaikan kebutuhan lain dari pengeluaran harian rumah tangga yang semakin meningkat dan tidak sejalan dengan penghasilannya, serta pedagang kecil yang keuntungannya semakin berkurang setiap harinya.