Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengirimkan surat ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera melakukan normalisasi sungai yang menjadi penyebab banjir di Kabupaten Cirebon pada Kamis siang. Lima sungai yang menjadi penyebab banjir besar di sembilan kecamatan akan dikeruk dan dinormalisasi agar air kiriman dari hulu bisa mengalir dengan baik.
Rencana normalisasi sungai di wilayah timur Kabupaten Cirebon itu diungkapkan oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, saat melakukan pengecekan banjir di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, pada Kamis siang. Bey, yang melihat langsung pemukiman yang dipenuhi lumpur, akan mengirimkan surat ke Kementerian PUPR terkait normalisasi lima sungai penyebab banjir. Bahkan, dalam pengecekan aliran sungai, Bey menemukan pendangkalan dan penyempitan tanggul sungai sehingga air kiriman dari hulu mudah meluap.
Bey akan memastikan normalisasi sungai berlangsung pada tahun ini untuk mencegah terjadinya banjir yang menyebabkan sembilan kecamatan terendam banjir berulang. Kelima sungai, yaitu Sungai Cisanggarung, Ciberes, Singaraja, Cijuray, dan Sungai Ciputih, akan dikeruk dasarnya, dilebarkan, dan ditinggikan tanggulnya. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi banjir saat terjadi kiriman air dari wilayah hulu.
Baca Juga:Video Bupati Tinjau Korban BanjirVideo Longsor, Jalan Nasional Kuningan Cikijing Terputus
Sementara itu, pada kesempatan tersebut, Bey juga bertemu dengan para pelajar yang sedang melakukan kerja bakti di sekolah mereka. Para siswa menaruh harapan agar banjir tidak kembali terulang agar mereka dapat bersekolah dengan nyaman.
Di tempat lain, Penjabat Gubernur juga mendatangi dapur umum di Kecamatan Waled dan berharap bisa mencukupi kebutuhan para korban yang terdampak banjir.