Kasus pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan seorang agen perbankan di Kabupaten Indramayu tewas bersimbah darah terus didalami oleh petugas. Pada hari Selasa kemarin, garis polisi masih terpasang di rumah dan tempat usaha milik Maesaroh di Desa Tenajar Kidul, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu. Toko yang juga berfungsi sebagai agen perbankan tersebut masih dalam pengawasan petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Indramayu setelah aksi pencurian dan kekerasan yang menyebabkan Maesaroh tewas pada hari Senin sebelumnya. Maesaroh ditemukan tewas dengan luka tikaman di bagian kepala belakang dan hantaman benda tumpul di bagian wajah.
Para pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang diduga telah memahami kondisi dan situasi rumah yang ditinggali oleh Maesaroh yang tinggal sendirian. Hal ini dibuktikan dengan rusaknya tiga CCTV di rumah korban, hilangnya DVR serta hardisk CCTV. Para pelaku juga menggondol uang jutaan rupiah beserta handphone milik korban yang sebelumnya tersimpan di meja dan laci.
Keluarga mengaku terkejut dengan kematian tidak wajar Maesaroh yang tinggal sendirian tersebut. Bahkan, saat kejadian tidak terdengar teriakan atau gaduh dari tempat usaha korban yang seketika itu tertutup rapat. Keluarga tidak mengetahui pasti seberapa banyak uang dan barang yang hilang, namun diketahui bahwa korban sebelumnya mengambil uang senilai lima puluh juta pada akhir Februari kemarin.
Baca Juga:Video Mantan Manager PT NSP Divonis 1 Tahun 10 BulanVideo Penggunaan Pupuk Organik Tingkatkan Produksi Pangan
Setelah diautopsi, jenazah wanita paruh baya tersebut kemudian langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat. Keluarga berharap agar pelaku yang saat ini masih berkeliaran bisa segera ditangkap dan diadili sesuai dengan perbuatannya. Petugas kepolisian belum memberikan keterangan lanjutan terkait kasus pencurian dengan kekerasan yang menggegerkan warga Kecamatan Kertasemaya ini.