DP3APPKB Kota Cirebon melakukan penguatan kepada ratusan pendamping keluarga pada tahun 2024 melalui orientasi tim pendamping keluarga. Mereka akan memiliki peran penting sebagai agen untuk menjadi pendamping keluarga mulai dari calon pengantin, ibu hamil, hingga pasca persalinan sebagai upaya pencegahan stunting.
Gedung pertemuan di Kota Cirebon menjadi lokasi untuk kegiatan ini. DP3APPKB Kota Cirebon melakukan upaya penguatan kepada tim pendamping keluarga. Pada tahun 2024, sebanyak 257 tim pendamping keluarga diberikan orientasi untuk mempersiapkan mereka sebagai agen perubahan perilaku, memberikan edukasi tentang prilaku hidup sehat, pemenuhan gizi bagi balita dan lansia, serta edukasi pola pengasuhan kepada calon pengantin.
Selain itu, tim pendamping keluarga juga memiliki peran penting untuk pencegahan dan penurunan masalah stunting. Mereka akan mendampingi sasaran keluarga berisiko stunting mulai dari calon pengantin, ibu hamil, hingga pasca persalinan dan bayi stunting.
Baca Juga:Tahapan Pemilu Pengawasan Pemungutan dan Perhitungan Suara Cukup KrusialReopening Toko Mas Pantes Cabang Jatibarang
Dalam orientasi ini, para tim pendamping keluarga diberikan pembekalan secara bergantian mengingat jumlah tim yang tersebar di Kota Cirebon cukup banyak.
Kepala DP3APPKB Kota Cirebon, Suwarso Budi, menyatakan bahwa jumlah sasaran pendampingan keluarga masih belum terpetakan. Namun, DP3APPKB akan bekerja sama dengan Kementerian Agama mengenai data pencatatan nikah agar para calon pengantin bisa mendapatkan hak pelayanan kesehatan dan layanan dari tim pendamping keluarga.