Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, mengkritik kondisi Mal Pelayanan Publik (MPP) Sumber Kabupaten Cirebon yang dianggap masih belum optimal. Saat melakukan sidak, Menpan-RB menemukan bahwa tingkat kunjungan di MPP Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon masih rendah.
Dalam kunjungan mendadak tersebut, Abdullah Azwar Anas menyebut bahwa tingkat kunjungan masyarakat di MPP Kabupaten Cirebon hanya berkisar antara 50 hingga 200 orang per hari. Menpan-RB juga berencana untuk melakukan evaluasi guna mengetahui penyebab sepinya MPP Kabupaten Cirebon.
Menurut Abdullah Azwar Anas, ada dua kemungkinan penyebab MPP ini sepi, yaitu masyarakat sudah menggunakan sistem digital dan kemungkinan layanan MPP tidak tersosialisasi atau tidak terintegrasi dengan baik dengan pelayanannya.
Baca Juga:Pengawasan Masa Tenang, Panwascam Harjamukti Tidak Menerima Laporan Dugaan PelanggaranPagelaran Festival Seni dan Budaya Mundu
Sementara itu, Bupati Cirebon, Imron, juga akan melakukan evaluasi atas kritik yang disampaikan Menpan-RB. Namun, Imron juga menilai bahwa MPP ini sebagian besar hanya dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, karena di wilayahnya juga telah tersedia layanan seperti di Cirebon Timur.
MPP Kabupaten Cirebon yang diresmikan secara virtual pada tahun 2023 oleh Menpan-RB ini dinilai harus memberikan dampak pelayanan yang baik dan tidak berbelit-belit. Bahkan, Menpan-RB menilai MPP Kabupaten Cirebon harus dievaluasi secara serius.