Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon terus memantau kondisi harga beras belakangan ini. Kabid Perdagangan dan Pengendalian Pokok Penting Disperdagin menyebut bahwa harga beras semakin stabil seiring dengan operasi pasar beras yang rutin digelar bekerjasama dengan Perum Bulog.
Operasi pasar beras yang disebar di beberapa lokasi di Kabupaten Cirebon dinilai berhasil dalam menekan kenaikan harga beras bahkan sedikit demi sedikit mengalami penurunan harga. Kenaikan harga dapat terhambat setelah terus meningkat selama sebulan terakhir.
Kabid Perdagangan dan Pengendalian Pokok Penting Disperdagin Kabupaten Cirebon, Sidik Wibowo, mengatakan bahwa dengan banyaknya operasi pasar yang diselenggarakan Disperdagin bersama Perum Bulog setidaknya bisa menghambat kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Juga:Pengawasan Masa Tenang, Panwascam Harjamukti Tidak Menerima Laporan Dugaan PelanggaranPagelaran Festival Seni dan Budaya Mundu
Upaya operasi pasar setidaknya bisa menekan harga beras dalam kisaran 14.000 ribu untuk beras medium dan 16.000 sampai 16.500 untuk beras premium. Dinas bahkan memudahkan pedagang beras yang ingin menjual beras SPHP mulai dari perizinan seperti pembuatan NIB serta fasilitasi mendapatkan beras Bulog.
Sidik Wibowo menambahkan, “Seperti kita ketahui, selama sebulan terakhir harga beras mengalami lonjakan yang signifikan. Tidak hanya beras, komoditas lainnya pun mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan.”