Harga bahan pokok seperti beras mulai mengalami tren penurunan yang positif pada hari Senin siang. Penjualan beras lokal dan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog di tingkat agen kembali berimbang. Kenaikan harga sebelumnya sempat membuat permintaan terhadap beras SPHP ikut meningkat, karena harga beras lokal tidak terjangkau bagi masyarakat.
Satu minggu menjelang Ramadan, harga bahan pokok seperti beras lokal di tingkat agen di Kota Cirebon perlahan mengalami penurunan harga. Beras premium yang sebelumnya mencapai 385 ribu per karung, pada Senin siang menjadi 360 ribu. Kini, beberapa warga mulai melirik beras lokal yang harganya kembali dapat dijangkau, sejalan dengan tren penurunan harga beras di pasaran.
Beras SPHP yang didistribusikan oleh Bulog ke beberapa retail dan agen beras di Kota Cirebon juga sempat dijual dalam gerakan pangan murah di beberapa lokasi, menjadi buruan masyarakat karena harganya di bawah standar beras lokal. Salah satu agen beras di dekat Pasar Jagasatru yang menyuplai beras SPHP sejak awal Januari hingga sekarang, dengan stok 2 ton setiap minggunya.
Baca Juga:Pengawasan Masa Tenang, Panwascam Harjamukti Tidak Menerima Laporan Dugaan PelanggaranPagelaran Festival Seni dan Budaya Mundu
Pemilik agen sembako, Leman Haryanto, menjelaskan bahwa kebutuhan warga sangat bergantung pada beras SPHP di tokonya, terutama saat harga beras lokal sedang tinggi. Turunnya harga beras kemudian membuat penjualan beras semakin berimbang.
Penjual berharap harga beras dapat kembali stabil, tidak mengalami kenaikan atau penurunan tajam yang dapat merugikan pembeli dan petani. Oleh karena itu, pemantauan terus-menerus terhadap harga beras baik lokal maupun bantuan pemerintah perlu dilakukan agar masyarakat tetap dapat mengakses bahan pokok dengan harga yang wajar dan terjangkau.