Sementara itu, tidak hanya kerap dilanda banjir, SMP Negeri Dua Pangenan juga dihantui dengan kondisi kerusakan beberapa ruang kelas yang sangat parah. Bahkan untuk meminimalisir adanya kejadian yang tak diinginkan, pihak sekolah terpaksa mengosongkan satu ruang belajar dan mengalihkan ke ruang perpustakaan.
Beginilah kondisi bangunan kelas delapan B di SMP Negeri Dua Pangenan, Kabupaten Cirebon, pada Senin pagi. Sejak Oktober 2023, bangunan ini dikosongkan lantaran pihak sekolah khawatir ambruk dan menimpa siswanya.
Kepala SMPN 2 Pangenan, Djunaidi, mengatakan bahwa empat ruang kelas di dalam area satu bangunan ini kondisinya sangat memprihatinkan. Bagian atap bangunan sudah sangat rapuh dan dikhawatirkan akan ambruk sewaktu-waktu.
Baca Juga:Pengawasan Masa Tenang, Panwascam Harjamukti Tidak Menerima Laporan Dugaan PelanggaranPagelaran Festival Seni dan Budaya Mundu
Bahkan, untuk ruang kelas 8B harus dikosongkan dan mengalihkan kelas belajar siswa ke ruang perpustakaan. Sedangkan ruang perpustakaan digeser ke ruang BK. Pihak sekolah mengaku pernah disurvey oleh tim dari Dinas Pendidikan, namun hingga kini belum ada realisasi pembangunan.
Sementara, menurut informasi, dua ruang belajar kelas 8A dan 8B akan diperbaiki lewat dana Pokir yang akan digelar tahun 2024 ini.