Ratusan rumah di dua kecamatan di Kabupaten Cirebon terendam banjir sejak Jumat sore kemarin. Air yang berasal dari luapan Sungai Singaraja merendam rumah dengan ketinggian delapan puluh hingga seratus dua puluh centimeter. Bahkan, banjir menutup akses utama jalur Pantura menuju Kecamatan Lemahabang.
Sejumlah kendaraan yang hendak menuju jalur Pantura Pangenan, Kabupaten Cirebon, mogok di tengah banjir pada Sabtu pagi. Akses jalan yang menghubungkan tiga kecamatan ini terendam banjir dengan ketinggian enam puluh centimeter. Para pengendara yang nekad menerjang genangan banjir terpaksa mendorong kendaraannya setelah mesinnya mati.
Banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Singaraja juga merendam ratusan rumah di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Astanajapura dan Kecamatan Pangenan. Banjir cukup tinggi dialami warga di Desa Astanamukti sejak Jumat sore kemarin, dimana ratusan rumah terendam banjir. Bahkan, ketinggian di sejumlah titik mencapai seratus dua puluh centimeter.
Baca Juga:Pembukaan Pameran Keris Dan Bursa Tosan AjiDrainase Kota Cirebon Perlu Dibenahi
Untuk mencegah air masuk, warga pun membendung pintu masuk dengan tanah dan kayu. Namun, upaya mereka gagal lantaran air tetap masuk dari saluran belakang. Warga mengaku bahwa banjir kali ini merupakan yang terparah sepanjang musim hujan kali ini.
Sementara, meluasnya banjir hingga mendekati jalur Pantura Pangenan membuat sejumlah warung yang biasanya digunakan untuk menunggu bus terendam banjir dan dikosongkan