Jumlah pedagang kaki lima di ruas jalan Fatahillah Weru, Kabupaten Cirebon, telah mencapai titik kritis, bahkan menguasai area pejalan kaki dan mengakibatkan kondisi yang sangat kacau. Pemerintah Kecamatan Weru menyatakan akan berkoordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan upaya penertiban.
Selain melakukan penertiban, Pemerintah Kecamatan Weru juga berusaha untuk mengusulkan kepada pemerintah daerah agar melakukan relokasi pedagang kaki lima. Trotoar yang dipenuhi oleh pedagang kaki lima dianggap mengganggu kelancaran lalu lintas.
Menurut Camat Weru, Hevazi Aldahari, relokasi pedagang kaki lima memerlukan upaya yang tinggi karena berkaitan dengan ekonomi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masyarakat. Keterlibatan berbagai pihak dianggap penting agar penertiban dapat dilaksanakan.
Baca Juga:Turun Ke Cirebon Bantu MasyarakatBanyak Laporan Keluar Masuk Kendaraan Berat
Meskipun wacana penertiban dan relokasi dianggap tidak akan berlangsung tanpa hambatan, Camat Weru menekankan bahwa penertiban pedagang kaki lima saat ini harus dilakukan karena kondisinya sudah sangat kacau dan mengganggu tata wilayah. Terlebih lagi, trotoar atau jalur pejalan kaki tidak berfungsi sebagaimana mestinya.