Hingga akhir Februari, harga bahan kebutuhan pokok di tingkat agen sembako belum mengalami perubahan yang signifikan, meskipun pemerintah telah menggelar gerakan pangan murah di beberapa titik di Cirebon untuk menstabilkan harga yang terus merangkak naik.
Meski gerakan pangan murah telah digelar secara masif dalam seminggu terakhir di sejumlah wilayah Kota Cirebon, namun harga beberapa kebutuhan pokok seperti beras dan telur di tingkat agen sembako masih belum mengalami penurunan harga yang signifikan. Pedagang masih sering mendapatkan barang dari distributor dengan harga yang sama bahkan cenderung stagnan di harga yang tinggi.
Beberapa bahan pokok yang dijual di agen sembako seperti minyak, gula, dan tepung terigu mengalami lonjakan, namun tidak begitu tinggi. Berbeda pada kebutuhan beras dan telur, yang mengalami kenaikan harga yang cukup tajam sejak awal Februari hingga sekarang. Pedagang khawatir bahwa jika harga kebutuhan pokok tidak stabil hingga awal puasa, maka akan terjadi kenaikan harga yang lebih tinggi hingga Lebaran, akibat peningkatan permintaan bahan pokok.
Baca Juga:Turun Ke Cirebon Bantu MasyarakatBanyak Laporan Keluar Masuk Kendaraan Berat
Salah seorang agen penjual sembako di sekitar Drajat Kota Cirebon, Oom, menjelaskan bahwa masih belum ada perubahan harga yang signifikan dari distributor pemasok. Hanya ada sedikit penurunan harga beras, sekitar 5 ribu rupiah per karung, yang membuatnya belum berani menurunkan harga eceran toko.
Hingga Kamis siang, berdasarkan data yang telah dikeluarkan oleh DKUKMPP Kota Cirebon, komoditas bahan pokok seperti beras premium telah mencapai harga 16 ribu per kilo, untuk gula pasir lokal kini 17.625 per kilo, minyak goreng kemasan 19 ribu per liter, tepung terigu 12.875 per kilo, serta telur ayam negeri 30.500 per kilo.