Aliansi Masyarakat Gintung Lor Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Desa setempat pada selasa siang. Aksi tersebut digelar atas dugaan penyelewengan dana desa yang membuat masyarakat desa menuntut transparansi dari pihak pemerintah, khususnya Kuwu Gintung Lor.
Ratusan masyarakat Desa Gintung Lor, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, menggeruduk Balai Desa setempat pada senin siang. Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Gintung Lor Bersatu menyuarakan mosi tidak percaya terhadap Kuwu yang dinilai tidak transparan dalam penggunaan anggaran desa.
Rencana audensi yang hanya diikuti perwakilan warga pun gagal karena ratusan warga sudah mendatangi Balai Desa sejak pagi. Warga kesal karena Kuwu tidak bisa memberikan penjelasan mengenai penggunaan dana desa. Mereka mempertanyakan kepada Kuwu terkait pemanfaatan anggaran yang sudah dilakukan.
Baca Juga:Heru Cahyono : Waspada Pergeseran dan Otak-atik Suara Hasil PilegPemdes Galagamba Lantik 17 Perangkat Desa
Koordinator aksi, Wisnu, mengatakan bahwa mereka menuntut Kuwu dan perangkatnya untuk terbuka mengenai penggunaan dana desa. Pasalnya, infrastruktur jalan tetap rusak dan lampu penerangan jalan umum tidak ada, sehingga membuat kondisi desa menjadi gelap gulita saat malam hari. Lebih ironis lagi, Kuwu tidak pernah terlihat di kantor desa selama dua tahun terakhir. Jika Kuwu tidak mampu, maka masyarakat menuntut Kuwu mundur dari jabatannya.
Sementara itu, warga mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Dalam aksi tersebut, mereka mendapat pengawalan dari aparat kepolisian dan TNI.