Stok beras impor yang mencapai 20 ribu ton di Perum Bulog Cirebon bertujuan untuk menjaga ketersediaan dan memenuhi kebutuhan beras hingga Idul Fitri, mengingat belum ada penyerapan beras dalam negeri karena belum saat panen raya.
Ketersediaan beras di beberapa gudang milik Perum Bulog Cirebon saat ini belum ada penyerapan gabah dan beras dari dalam negeri karena beberapa wilayah belum memasuki masa panen raya.
Karena belum stabilnya stok beras dan untuk menjaga pasokan beras bagi kebutuhan masyarakat, pemerintah mengambil kebijakan untuk menyediakan beras melalui pengadaan luar negeri atau impor.
Baca Juga:Heru Cahyono : Waspada Pergeseran dan Otak-atik Suara Hasil PilegPemdes Galagamba Lantik 17 Perangkat Desa
Saat ini, sekitar dua puluh ribu ton beras tersedia dan cukup untuk kebutuhan hingga Idul Fitri 2024, mengingat program bantuan kebutuhan sekitar 18 ribu ton selama tiga bulan, sementara sisanya 2 ribu ton untuk stabilitas harga melalui pasar murah.
Diharapkan sebelum stok beras menipis dalam tiga bulan ke depan, sudah masuk masa panen sehingga bisa dilakukan penyerapan beras dari petani.