RADARCIREBON.TV– Penyakit Lambung Apa Saja? Selain Maag & Gerd, Waspada Beberapa Penyakit Menyerang Lambung Ini.
Penyakit lambung adalah kondisi yang dapat memengaruhi kesehatan sistem pencernaan seseorang.
Meskipun maag dan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah dua di antara gangguan lambung yang paling umum,
Baca Juga:Mitos Atau Fakta: Olahan Kimchi Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Lambung? Ini PenjelasannyaBikin Merem Melek! Ini Nih Cemilan Bercita rasa Asam Segar Cocok bagi Penderita Asam Lambung
ada beberapa kondisi lain yang juga dapat memengaruhi kesehatan lambung seseorang.
beberapa penyakit lambung yang kurang umum namun tetap signifikan dalam konteks medis.
Gastritis Erosif
Gastritis erosif adalah kondisi di mana lapisan lambung mengalami peradangan dan kerusakan.
Ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti konsumsi alkohol berlebihan, stres,
penggunaan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) dalam jangka panjang, atau infeksi bakteri Helicobacter pylori.
Gejalanya bisa berupa nyeri perut, mual, muntah, dan kadang-kadang pendarahan internal.
Polip Lambung
Polip lambung adalah pertumbuhan jinak yang muncul pada dinding dalam lambung.
Mereka biasanya tidak menimbulkan gejala dan seringkali ditemukan
secara kebetulan selama pemeriksaan endoskopi.
Namun, dalam beberapa kasus, polip lambung bisa menjadi ganas dan berpotensi menjadi kanker.
Sindrom Zollinger-Ellison
Sindrom Zollinger-Ellison adalah kondisi langka di mana tumor neuroendokrin
Baca Juga:Simpang siur Buah Lemon, Benarkan Penderita Asam Lambung Dilarang Makan Lemon? Berikut PenjelasannyaSimpang siur Buah Durian, Benarkan Penderita Asam Lambung Boleh Makan Durian? Berikut Penjelasannya
muncul dalam pankreas atau duodenum dan menyebabkan produksi berlebihan hormon gastrin.
Hormon ini merangsang produksi asam lambung yang berlebihan,
yang pada gilirannya dapat menyebabkan kerusakan pada dinding lambung dan usus.
Gejalanya meliputi sakit maag yang parah, diare kronis, dan gangguan penyerapan nutrisi.
Gastroparesis
Gastroparesis adalah gangguan motilitas lambung
di mana lambung mengalami keterlambatan dalam mengosongkan isinya ke dalam usus.
Hal ini terjadi karena gangguan pada saraf yang mengendalikan gerakan lambung
atau karena gangguan pada otot lambung itu sendiri.
Gejala gastroparesis meliputi mual, muntah, perut kembung, dan rasa kenyang yang cepat saat makan.
Sindrom Dumping
Sindrom dumping terjadi ketika makanan bergerak terlalu cepat dari lambung ke usus halus.
Hal ini umumnya terjadi setelah operasi lambung, seperti gastrektomi parsial atau bypass lambung.
Gejala sindrom dumping bisa berupa keringat dingin,
denyut jantung cepat, pusing, dan rasa lemah setelah makan.
Esofagitis
Eosinofilik Meskipun secara teknis memengaruhi esofagus,
esofigitis eosinofilik juga sering kali terkait dengan masalah pada lambung.
Ini adalah kondisi di mana esofagus mengalami peradangan
karena penumpukan sel-sel eosinofil, yang dapat disebabkan oleh alergi makanan atau reaksi autoimun.
Gejala termasuk kesulitan menelan, nyeri dada, dan muntah.
Penyakit Crohn pada Lambung
Penyakit Crohn adalah jenis penyakit inflamasi usus (IBD)
yang dapat memengaruhi saluran pencernaan dari mulut hingga anus.
Meskipun lebih umum terjadi di usus kecil dan besar,
penyakit Crohn juga dapat mempengaruhi lambung dan menyebabkan gejala
seperti nyeri perut, mual, muntah, dan penurunan nafsu makan.
Kanker Lambung
Kanker lambung adalah jenis kanker yang memengaruhi dinding lambung.
Ini bisa berupa adenokarsinoma (kanker yang dimulai dalam sel-sel kelenjar lambung)
atau limfoma (kanker yang dimulai dalam sel-sel sistem kekebalan tubuh).
Gejala kanker lambung bisa sangat bervariasi, termasuk penurunan berat badan
yang tidak dijelaskan, nyeri perut, mual, muntah, dan perdarahan dalam lambung.
Meskipun beberapa kondisi ini mungkin kurang umum dibandingkan dengan maag atau GERD,
penting untuk menyadari bahwa setiap gangguan lambung dapat memiliki dampak
yang signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan seseorang.
Untuk itu, jika Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan atau menetap terkait
dengan lambung, penting untuk berkonsultasi
dengan profesional medis untuk evaluasi dan perawatan lebih lanjut.