RADARCIREBON.TV – Diet rendah karbohidrat merupakan cara untuk membatasi asupan karbohidrat harian dalam tubuh. Maka jika seseorang melakukan jenis diet ini, beberapa makanan dengan kandungan karbohidrat, akan dihindari.
Sebagai penggantinya, maka yang menjalani diet rendah karbohidrat akan berfokus pada makanan dengan kandungan tinggi protein. Namun perlu diketahui, setiap pola makan mempunyai batasan yang berbeda mengenai jenis dan jumlah karbohidrat yang masuk.
Biasanya, seseorang yang menjadi diet rendah karbohidrat bertujuan untuk menurunkan berat badan. Namun ada juga yang bertujuan untuk menjaga kesehatan, misalnya karena ingin menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik.
Baca Juga:Apakah Benar Jika Minum Pakai Sedotan Bisa Bikin Keriput? Cek Infonya DisiniKupas Samsung Galaxy Fit3: Intip Spesifikasinya dan Harga dari Produk Wearable Ini
Mengenal Diet Rendah Karbohidrat
Melansir dari Mayo Clinic, salah satu jenis karbohidrat yakni karbohidrat kompleks. Karbohidrat kompleks akan dicerna lebih lama, namun memiliki efek yang lebih kecil terhadap gula darah dibandingkan karbohidrat olahan yang contohnya seperti gula ataupun tepung. Biasanya mudah ditemukan pada beberapa jenis makanan seperti roti, pasta, kue kering, permen, dan beberapa jenis makanan lainnya.
Masuknya karbohidrat dalam tubuh dapat menjadi sumber energi utama yang akan menghasilkan tenaga. Pada karbohidrat kompleks, akan dipecah menjadi gula sederhana yang disebut glukosa. Kemudian akan dilepaskan ke dalam darah dan disebut glukosa darah.
Insulin akan dilepas untuk membantu glukosa masuk ke dalam sel tubuh dan akan menghasilkan energi. Sementara, glukosa ekstra akan tersimpan pada hati dan otot, dan yang lainnya akan diubah menjadi lemak tubuh. Dengan diet rendah karbohidrat, maka dimaksudkan jika tubuh membakar lemak yang tersimpan untuk energi sehingga dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Diet rendah karbohidrat juga konon berfokus pada protein dan beberapa sayuran. Umumnya, bagi pelaku diet rendah karbohidrat akan membatasi makanan seperti roti, permen, pasta dan beberapa jenis makanan lainnya. Untuk konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian, diperbolehkan dalam jumlah kecil.
Namun perlu diketahui, ada risiko yang bisa saja terjadi akibat diet rendah karbohidrat yang dilakukan secara tiba-tiba dan dalam jumlah besar. Misalnya sembelit, saki kepala, hingga kram otot. Maka untuk melakukannya, perlu bertanya pada ahli kesehatan atau tenaga medis sebelum melakukan diet apapun, terutama jika mempunyai kondisi kesehatan tertentu.