Antusiasme ratusan warga, terutama didominasi oleh para ibu-ibu, terhadap operasi pasar beras murah cukup tinggi. Meskipun petugas mengumumkan bahwa stok beras sebanyak 10 ton sudah habis, mereka tetap membentuk antrian.
Perum Bulog Cabang Cirebon, bekerja sama dengan pemerintah daerah Kota Cirebon, terus melakukan operasi pasar murah. Bahkan, stok beras yang disiapkan sebanyak 10 ton habis diserbu oleh warga.
Petugas terpaksa mengumumkan kepada warga yang baru datang dalam antrian bahwa stok beras di truk sudah mulai habis. Namun, warga yang baru datang tetap antusias untuk bisa membeli beras murah.
Baca Juga:Tak Terpengaruh Tahun PolitikSejumlah Desa Masih Dihantui Banjir Rob
Puluhan ibu-ibu yang terlambat datang untuk antre mengeluh kepada petugas karena tidak kebagian, meskipun mereka sempat ikut antre. Sebelumnya, petugas sudah mengurangi batasan minimal pembelian per orang dari 10 kilogram menjadi 5 kilogram per orang, dengan harga per kantong ukuran 5 kilogram beras SPHP dari Bulog dijual seharga 52 ribu rupiah.
Tingginya minat warga dalam membeli beras murah dari Bulog ini merupakan salah satu dampak dari kenaikan harga beras belakangan ini. Harga beras yang mencapai 17 hingga 18 ribu rupiah per kilogram dinilai memberatkan warga terutama menjelang bulan Ramadhan.