Sejumlah desa kerap dihantui banjir rob yang datang tiba-tiba, terutama saat purnama atau di akhir bulan masehi. Tentu saja, banjir rob bisa ditangani tetapi harus menggunakan anggaran kabupaten dan bantuan dari pihak terkait seperti Badan Pengelolaan Sumber Daya Air (BBWS).
Sudah sering kali banjir rob terjadi di sejumlah desa di Kabupaten Cirebon, termasuk Desa Ambulu Kecamatan Losari Kabupaten Cirebon yang kontur datarannya cukup rendah.
Menanggapi hal itu, Kuwu Desa Ambulu, Sunaji, mengaku tidak bisa berbuat banyak. Dia mengatakan, sebagai kuwu tidak bisa mengeluh soal banjir rob yang sering terjadi. Namun, di sisi lain, Pemerintah Desa mengalami keterbatasan anggaran untuk penanganan banjir rob.
Baca Juga:TPS 11 Desa Bojongnegara Melaksanakan PSUPemdes Sarabau dan DKM Darussalam Inisiasi Sunatan Masal
Saat ini, perubahan iklim menyebabkan banjir rob yang terjadi sepanjang tahun namun tidak bisa diprediksi kapan akan datang. Warga hanya mengantisipasi banjir rob terjadi saat purnama atau akhir bulan masehi. Sunaji berharap ada bantuan dari kabupaten maupun BBWS untuk penanganan minimal membuat tanggul agar air laut tidak sampai masuk ke daratan.
Sementara, biasanya fluktuasi banjir rob terjadi pada bulan Februari hingga Mei bahkan Oktober. Kondisi banjir rob terjadi setidaknya 2 kali dalam sebulan dengan lama waktu dua sampai empat hari disaat malam hingga menjelang subuh.