Tidak hanya harga beras yang mengalami kenaikan, namun kenaikan juga terjadi pada sejumlah cabai di pasar Indramayu pada hari Minggu pagi. Bahkan, kenaikan harga mencapai 2 kali lipat dari harga normal, yang membuat pedagang terpaksa menjual cabai busuk sebagai pengganti.
Sejumlah pedagang di berbagai pasar di Kabupaten Indramayu mengalami kenaikan harga komoditi cabai, salah satunya di Pasar Karangampel. Harga cabai setan naik dari harga 60 ribu rupiah menjadi 90 ribu rupiah per kilogram, cabai merah kriting yang sebelumnya 55 ribu menjadi 90 ribu rupiah, dan harga cabe rawit semula hanya dijual dengan harga 25 ribu, kini naik mencapai 32 ribu rupiah per kilogram.
Akibat kenaikan harga cabai, pedagang juga terpaksa menjual cabai busuk sebagai alternatif dari mahalnya cabai rawit di pasaran. Banyaknya minat pembeli membuat harga cabai busuk laku sebagai pengganti cabai rawit, karena harganya yang lebih murah hanya 20 ribu rupiah per kilogram.
Baca Juga:TPS 11 Desa Bojongnegara Melaksanakan PSUPemdes Sarabau dan DKM Darussalam Inisiasi Sunatan Masal
Selain cabai, kenaikan juga terjadi pada komoditi bawang merah yang semula hanya dibandrol dengan harga 24 ribu, kini naik menjadi 32 ribu rupiah, dan tomat naik dari harga 10 ribu namun kini naik menjadi 14 ribu rupiah per kilogram. Lonjakan harga cabai diduga karena sejumlah petani mengalami gagal panen akibat cuaca buruk.
Dampak naiknya harga cabai ini dirasakan oleh para penjual hingga sepinya pembeli. Menurut pedagang, sejak memasuki musim penghujan, harga cabai di pasar terus naik dengan rata-rata kenaikan 10 ribu hingga 20 ribu rupiah. Pedagang dan pembeli berharap harga cabai kembali normal.