Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon melakukan sosialisasi Pemilu Damai 2024 pasca pencoblosan. Tujuannya adalah untuk mengingatkan masyarakat bahwa perbedaan pilihan sementara harus diimbangi dengan menjaga persaudaraan selamanya.
Berbagai unsur seperti Forum Kerukunan Umat Beragama, tokoh lintas agama, remaja masjid, media, dan berbagai unsur lainnya turut hadir dalam sosialisasi tersebut untuk menciptakan suasana yang damai dan kondusif setelah masyarakat melakukan pemilihan.
Sosialisasi yang digagas oleh Direktorat Informasi dan Politik, Hukum, dan Keamanan, Direktorat Jenderal Informasi Publik Kemkominfo, berkolaborasi dengan Kemenag Kota Cirebon, dilaksanakan di salah satu gedung pertemuan di Cirebon.
Baca Juga:Tak Mungkin Terkejar: Kursi DPRD Dapil 1 PKB Milik PrisilliaGelora Desak Penghitungan Suara di PPK Dihentikan, Tarsadi: Rawan Jual Beli Suara
Dirjen IKP Kemkominfo RI, Usman Kansong, menjelaskan bahwa pasca pencoblosan, meskipun masyarakat memiliki perbedaan pilihan saat pemilu, namun mereka harus tetap menjaga persaudaraan selamanya dan menghindari masalah yang berpotensi menimbulkan konflik.
Peserta sosialisasi, termasuk penyuluh agama, diminta untuk menjadi agen dalam menyampaikan pesan positif untuk menjaga persatuan dan kesatuan di masyarakat, khususnya dalam menghadapi perbedaan dan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.