RADARCIREBON.TV– Crested Gecko: Gecko Paling Cantik dan Populer di Kalangan Pecinta Reptil.
Dari banyaknya spesies gecko atau tokek hias, ada satu morph gecko yang mencuri perhatian
dan dikenal dengan gecko paling anggung sebab ia memiliki keunikan yang tak dimiliki
Baca Juga:Unik! Yuk Mengenal Cara Berkembang Biak Gecko si Tokek Hias ViralTips Menjaga Kebersihan Tokek Hias 'Gecko', Apakah Perlu Memandikan Gecko? Berikut Penjelasannya
spesies gecko lainnya. Jika Gecko Leopard unik karena memiliki warna dan totol khas leopard
crested gecko unik sebab ia dikenal dengan julukan ‘gecko bulu mata’.
Banyak orang termasuk para pecinta reptil mencari gecko bulu mata ini, sampai rela bayar mahal
demi memiliki crested gecko atau gecko bulu mata ini.
Di alam liar yang luas, terdapat keindahan yang tersembunyi dalam setiap sudutnya.
Salah satu contoh keajaiban kecil yang mungkin terlewatkan oleh banyak orang adalah crested gecko.
Keanggunan makhluk ini terletak pada ciri khasnya yang unik dan kehidupan yang menarik di habitatnya.
Mari kita telusuri lebih dalam tentang gecko bulu mata,
salah satu hewan yang patut diapresiasi dalam keragaman alam.
Nama “bulu mata” disematkan pada gecko ini karena tampilan sisik pada area mata
yang menyerupai bulu mata yang panjang dan rapat di sepanjang tepi tubuhnya.
Baca Juga:Baru Mulai Pelihara Gecko? Simak 7 Tips Merawat Warna Gecko Tanpa Perawatan Mahal Cukup di RumahSumber Cuan Tujun Turunan! Harga Gecko Termahal Bisa Capai Satu Unit Mobil Listrik Terbaru Loh, Ini Jenisnya
Panjang tubuhnya biasanya sekitar 20 hingga 25 sentimeter, dengan warna yang bervariasi dari cokelat tua hingga cokelat kekuningan.
Salah satu hal paling mencolok dari crested gecko adalah kemampuannya
untuk menyesuaikan warna tubuhnya dengan lingkungan sekitarnya.
Ini membantu mereka dalam menyamar dan menyembunyikan diri
dari pemangsa potensial serta mengejar mangsa tanpa terdeteksi.
Tidak hanya itu, struktur tubuhnya yang khas dengan jari-jari yang pipih dan ujung
yang melebar membantu dalam menempel pada permukaan vertikal dan bahkan terbalik.
Kemampuan ini diperkuat dengan adanya jutaan setae halus di ujung jari mereka
yang menciptakan gaya van der Waals, memungkinkan mereka untuk bergerak
dengan leluasa di dinding vertikal dan bahkan langit-langit tanpa kesulitan.
Secara umum, harga gecko bulu mata di Indonesia berkisar antara Rp200.000 hingga Rp10.000.000.
Morphs yang langka dan berkualitas tinggi dapat mencapai harga yang lebih tinggi.
Mereka adalah hewan nokturnal yang aktif di malam hari, memanfaatkan kegelapan
untuk berburu serangga dan arthropoda kecil lainnya.
Meskipun kebanyakan aktivitasnya terjadi di malam hari,
mereka juga bisa ditemukan terlihat di siang hari saat mereka beristirahat
di antara daun-daun yang rimbun atau menyesuaikan warna tubuh mereka untuk menyamar.
Salah satu perilaku menarik dari gecko bulu mata adalah kemampuannya untuk meniru gerakan daun yang ditiup angin.
Mereka melakukan ini dengan merentangkan tubuh mereka secara horizontal di atas daun
dan menggerakkan tubuh mereka secara perlahan, meniru getaran yang dihasilkan oleh angin.
Ini merupakan strategi luar biasa untuk mengelabui pemangsa dan memperoleh keuntungan dalam berburu.
Crested gecko menjadi populer sebab tak hanya unik, namun tergolong tokek yang mudah dipelihara.
Hewan ini relatif tenang dan tidak agresif, sehingga aman untuk dipegang dan dimainkan.
Sudah jelas terdapat juntaian sisik menyerupai bulu mata,penampilannya yang unik
dan menggemaskan menjadi daya tarik utama bagi pecinta reptil.
Selalin itu, perawatan relatif mudah. Crested Gecko ini tidak membutuhkan makanan yang mahal dan mudah dicari.
dan paling penting crested gecko memiliki umur panjang.
Crested Gecko atau gecko bulu mata dapat hidup hingga 10-20 tahun dengan perawatan yang baik.
Crested gecko berkembang biak dengan bertelur.
Mereka biasanya meletakkan telur-telur ini di tempat-tempat
yang terlindung di pepohonan atau di dalam lipatan kulit pohon
yang memungkinkan telur-telur tersebut tetap aman dari pemangsa.
Setelah telur menetas, anak-anak gecko akan menemukan tempat
yang aman di dalam habitat mereka untuk tumbuh dan berkembang.
Perkembangan mereka dari telur hingga dewasa bisa memakan waktu beberapa bulan hingga setahun,
tergantung pada faktor-faktor seperti suhu lingkungan dan ketersediaan makanan.
Selama masa ini, mereka rentan terhadap predasi oleh berbagai pemangsa,
sehingga banyak yang tidak bertahan hidup sampai dewasa.