RADARCIREBON.TV – Bagi para pecinta fotografi sini merapat! Ada info Review FujiFilm Instax Square SQ20. Seperti apa kecanggihan yang disuguhkannya?
Desain
FujiFilm telah merilis beberapa seri Instax di Indonesia antara lain Instax Square, Instax Mini dan Instax Wide. Foto yang dihasilkan juga sesuai dengan namanya.
Instax Square menghasilkan gambar persegi, Instax Mini menghasilkan gambar berukuran mini (62 x 46 mm), sedangkan Instax Wide menghasilkan gambar panorama berukuran 62 x 99 mm.Hal ini karena bentuk atau bodi kamera menyesuaikan dengan film yang digunakan. Tipe Instax Square menghasilkan foto berukuran 62mm x 62mm.
Baca Juga:AHY Resmi Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN – Segini Harta Kekayaannya!Review: Kamera Instan Fujifilm Instax Mini 9 – Kamera Kecil Mudah Dibawa Kemana-mana
Salah satu fitur utama seri Instax Square adalah formatnya yang “besar”. Kamera jenis ini merupakan kamera dengan bodi paling besar dibandingkan Instax Mini.Hal ini tentu saja karena gambar yang dihasilkan lebih besar dibandingkan kumpulan lainnya. Bodi Instax Square SQ20 didominasi plastik sehingga ringan, hanya berbobot 400 gram dengan film
.Ada dua tombol pemicu kiri dan kanan di antara lensa, Anda dapat menggunakan keduanya. Tombol shutter di bagian depan sangat berguna jika Anda menggunakan ibu jari untuk mengambil foto selfie. Namun, jika Anda ingin mengambil gambar objek di depan Anda, Anda dapat menggunakan jari telunjuk untuk menekan salah satu tombol rana.
Meskipun tidak memiliki jendela bidik, Anda dapat menonaktifkannya untuk selfie . , kamera memang memiliki cermin kecil untuk menunjukkan apakah posisinya benar pada wajah Anda di depan lensa.
FujiFilm memiliki flash internal untuk menyempurnakan kamera. Berbeda dengan perangkat lainnya, Instax Square memiliki slot kartu micro SD sehingga Anda tidak perlu mencetak gambar, namun juga dapat menyimpannya.Kartu micro SD kamera ini juga berguna untuk memilih foto yang akan dicetak. Ini mencegah kesalahan pencetakan atau gambar yang disimpan dengan buruk.
Body Bagian Belakang
Terdapat layar berukuran 2.7mm di bagian belakang yang berfungsi untuk mengontrol kamera dan juga melihat hasil jepretan kamera. Semua tombol pengaturan kamera berada di tengah bagian belakang kamera, tepat di tengah.
Deretan tombol membentuk konfigurasi melingkar dengan tombol menu di tengahnya. Kemudian di sekelilingnya terdapat empat tombol searah mata angin yang berfungsi sebagai tombol navigasi saat menggunakan menu.Di sekelilingnya terdapat enam tombol yang berfungsi sebagai tombol pintas untuk pratinjau, pencetakan, zoom, kembali, dan pengaturan kecerahan.
Sementara itu terdapat lubang lonjong yang cukup terlihat di bagian atas tempat keluarnya cetakan foto.
Baca Juga:Lah Kok Bisa ? Desain Mirip Vespa yang Ikonik – Ini Dia Review Keeway Shiny 150Review Kebaya Muslim Model Peplum : Cocok Untuk Acara Kondangan – Perut Buncit Bisa Tertutupi
Fitur
Kamera ini seperti kamera otomatis jaman dulu, sehingga tidak memiliki banyak tombol seperti kamera digital yang lebih canggih.Namun, kamera ini juga memiliki beberapa fitur yang sangat menarik, seperti membuat kolase foto atau membuat foto dengan banyak efek. Semua pengaturan dikumpulkan dalam menu dan tombol navigasi yang ada dan terlihat di layar. Instax Square SQ20 juga memiliki fungsi zoom yang digunakan dengan cincin di sekeliling lensa depan.
Meski agak sulit digunakan, namun fitur ini cukup berguna terutama untuk target yang jaraknya jauh. Meski tidak memiliki kemampuan memotret secara terus menerus (continuous shutter) layaknya kamera profesional, namun kamera ini mampu memotret film kartun.
Caranya adalah dengan memotret objek bergerak dalam mode video selama 10-15 detik. Kemudian video yang diambil dapat diambil dan diambil bagian yang kita inginkan.
Operasi tangkapan layar ini mudah dilakukan. Anda juga bisa membuat kolase foto dengan menggabungkan 4 atau 5 foto dalam satu bingkai.Namun perlu diingat karena area foto terbatas, setiap frame akan berukuran kecil saat menggunakan fitur ini. Kolase foto ini sempurna untuk merangkum berbagai gerakan sehingga terasa seperti bercerita