RADARCIREBON.TV- Apakah kamu pernah mendengar beras shirataki dan beras porang? Kedua jenis beras tersebut memang tengah naik daun dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Mungkin banyak yang mengira jika kedua beras tersebut sama. Kamu juga harus mengetahui perbedaan beras shirataki dan beras porang.
Ternyata keduanya terbuat dari tanaman yang berbeda. Shirataki bisa kamu temui dengan beragam bentuk, mulai dari beras, mie, tahu, makanan ringan, hingga obat-obatan tradisional. Sementara porang yang sering dibilang mirip dengan shirataki ini juga dapat kamu temui dalam bentuk beras, tepung, dan keripik.
Perbedaan Beras Shirataki dan Beras Porang
Jika dlilihat sekilas memang beras shirataki dan beras porang ini terlihat sama. Keduanya ini memiliki warna yang cenderung lebih putih bening dengan tekstur kenyal setelah direbus, serta rasa yang agak tawar. Walaupun terlihat sama, beras shirataki dan beras porang terbuat dari tumbuhan yang berbeda.
Baca Juga:Tidak Hanya Bayam Hijau! Yuk Mengenal Jenis Bayam yang Belum Banyak Orang TahuBagus untum Program Diet, Kenali 6 Manfaat Beras Porang Lebih Baik Dari Beras Biasa?
Beras shirataki ini bisa diolah dari akar tanaman konjac atau konnyaku dengan nama latin Amorphophallus konjac. Tanaman konjac ini tanaman asli dari Jepang yang sudah banyak tumbuh di negara lain, seperti China dan beberapa negara di Asia Tenggara.
Sementara itu, beras porang dibuat dari akar tanaman porang yang memiliki nama latin Amorphophallus muelleri blume. Tanaman tersebut merupakan asli dari Indonesia dan juga biasanya banyak tumbuh di hutan-hutan pulau Jawa. Selain itu, tanaman konjac dan porang merupakan tanaman umbi-umbian.
Nah, keduanya ini tergolong dalam spesies tanaman yang sama, yaitu Amorphophallus, dan masih masuk ke dalam famili Aracea. Jadi, untuk perbedaan beras shirataki dan beras porang ini terbuat dari tanaman dengan famili yang sama, tetapi spesiesnya berbeda.
Manfaat Beras Shirataki dan Beras Porang
Setelah kamu mengetahui perbedaan dari kedua jenis beras tersebut, saatnya untuk mengetahui beberapa manfaatnya. Keduanya ini sama-sama dinilai lebih sehat jika dibandingkan dengan jenis beras lainnya. Bahkan sering dikonsumsi untuk membantu menurunkan berat badan kamu agar tetap ideal.
Beras shirataki dan beras porang ini mengandung glukomanan yang tinggi, yaitu serat alami yang bisa ada pada akar tanaman. Tanaman porang memiliki kadar glukomanan yang tergolong sangat tinggi, yakni bisa mencapai 65%. Sedangkan, tanaman konjac hanya mengandung 44% glukomanan.
Tidak hanya memiliki serat yang tinggi, kedua jenis tersebut rendah kalori dan kolesterol. Glukomanannya juga bisa menurunkan kadar hormon ghrelin yang bertugas mengatur rasa lapar. Dikarenakan nutrisi ini lah beras shirataki dan beras porang cocok dikonsumsi bagi yang sedang diet.
Bahkan baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi karena tidak memiliki efek samping yang bisa memperburuk penyakit. Manfaat lainnya ini bisa kamu dapat untuk mengatasi sembelit dan bisa mempercepat penyembuhan luka bahkan menurunkan risiko terjadinya kanker.
Baca Juga:Berbeda dengan Bayam Hijau! 5 Manfaat Bayam Merah untuk Tubuh yang Lebih Sehat, Bisa Kamu Temukan di PasarMana yang Lebih Baik? Bayam Hijau dan Bayam Merah untuk Bayi Lebih Sehat dan Aman
Nah, itu tadi beberapa perbedaan beras shirataki dan beras porang yang bisa kamu ketahui. Dua-duanya sama-sama mempunyai nilai gizi yang baik. Jadi, aman jika dikonsumsi setiap hari sebagai makanan pengganti nasi.
***