Jika Anda berkunjung ke Majalengka, tidak lengkap rasanya jika tidak membawa oleh-oleh. Selain terkenal dengan keindahan alamnya, Majalengka juga memiliki banyak makanan yang bisa dijadikan oleh-oleh, salah satunya adalah gula cakar.
Tak akan ada habisnya jika membicarakan kuliner Kota Angin ini. Salah satu kuliner yang menjadi andalan khas Majalengka adalah gula cakar. Meski terlihat sederhana dengan tampilan kotak-kotak dan tekstur penuh rongga serta berwarna merah muda, gula cakar khas Majalengka ini sudah puluhan tahun silam menjadi teman untuk minum teh dan kopi.
Gula cakar, yang juga dikenal dengan kue gula ini, memiliki kekhasan tersendiri saat larut bersama teh dan kopi. Selain rasanya yang cukup unik, gula ini juga mudah larut.
Baca Juga:Aktivitas Penggunaan IKD Masih RendahPetani Keluhkan Kuota Pupuk Bersubsidi Berkurang
Pemilik pabrik gula cakar, Tatang Sutisna, mengatakan bahwa produksi gula cakar ini sudah ada sejak tahun 1965. Komposisinya mulai dari gula pasir sebagai bahan utamanya serta diberi pewarna makanan hingga soda kue. Sementara prosesnya cukup mudah, mulai dari mendidihkan air, memasak bahan baku hingga memotong hasilnya.
Sementara itu, gula cakar dengan harga 350 perak perbiji ini berbeda dengan gula yang lain. Selain bisa dikonsumsi secara langsung, gula ini juga aman dikonsumsi untuk semua kalangan.