RADARCIREBON.TV – Banyak orang menyukai makanan pedas, bahkan bisa sampai membuat candu. Jika makanannya tidak pedas, bagi penyukanya akan terasa ada yang kurang. Saking banyaknya yang menyukai, tren tantangan makan pedas pun pernah muncul di jagat maya.
Meskipun ada banyak orang yang candu dengan makanan pedas, namun tak sedikit pula orang yang tak menyukainya dan menghindarinya. Bisa jadi, orang tersebut tak makan pedas lantaran lingkungan yang mempengaruhi terhadap toleransi rasa pedas.
Makanan pedas dapat menciptakan sensasi rasa terbakar karena lidah mempunyai reseptor suhu yang berbeda. Terutama saat dipicu dengan rasa pedas. Kabar baik bagi penyukanya, pasalnya ada beberapa manfat yang didapatkan. Berikut selengkapnya seperti yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga:Jangan Salah! 5 Makanan Beraroma Menyengat Ini Rupanya Kaya Manfaat dengan Beragam Kandungan Nutrisi10 Destinasi Wisata di Yogyakarta yang Beragam, Mulai dari Wisata Alam Hingga Wisata yang Cocok untuk Anak
Manfaat Makanan Pedas
Melansir dari laman Health, makanan pedas dapat membantu untuk menurunkan tekanan darah dan kolesterol yang merupakan penyebab utama dari penyakit jantung. Berdasarkan studi tahun 2022, ditemukan bahwa makanan pedas dan paprika dapat membantu meningkatkan tekanan darah dan menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung atau stroke.
Kemudian terdapat studi tahun 2017 yang menemukan, jika makanan pedas dapat secara signifikan menurunkan asupan garam harian, preferensi individu terhadap garam, dan tekanan darah dengan mengubah cara otak merasakan rasa asin.
Studi observasional lainnya di 2017 juga menunjukkan jika terjadi penurunan kadar LDL atau kolesterol jahat. Penelitian tersebut ditemukan pada orang yang makan makanan pedas lebih dari lima kali dalam seminggu, dimana kadar HDL atau kolesterol baiknya lebih tinggi.
Hanya saja, untuk sebagian besar penelitian yang dilakukan mengenai efek dari makanan pedas terhadap kesehatan jantung bersifat observasional. Hal tersebut mengartikan jika penelitian tersebut hanya dapat menemukan keseluruhannya.
Selain berpengaruh pada kesehatan jantung, berpengaruh juga pada penurunan berat badan. Terdapat beberapa penelitian pada manusia menunjukkan bahwa konsumsi makanan pedas, mendukung pengelolaan berat badan dengan meningkatkan pengeluaran energi dan pembakaran lemak, menekan nafsu makan, dan meningkatkan komposisi mikrobioma usus.
Dari sumber lain, Healthline, mengatakan jika makanan pedas juga dapat membantu untuk melawan sel kanker. Capsaicin yakni komponen aktif cabai, telah terbukti memperlambat dan menghancurkan sel kanker. Sebuah studi UCLA menemukan bahwa capsaicin menghambat pertumbuhan sel kanker prostat pada tikus dan tidak melukai sel-sel sehat.
Hati-hati, Jangan Berlebihan Makan Makanan Pedas!
Meskipun ada manfaat yang didapat, namun makanan pedas juga dapat memberikan risiko negatif apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Capsaicin yang merupakan komponen pada cabai, dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, diare, sakit perut, hingga munculnya sakit maag.
Baca Juga:Mengenal Lebih Banyak Mengenai Makanan Ultra Proses, Dampaknya Bagi Kesehatan dan Macam-macamnyaHati-hati, Bisa Bikin Munculnya Gangguan Pencernaan! Inilah Daftar Makanan yang Sulit untuk Dicerna
Untuk yang tak terbiasa makan makanan pedas dan ingin mencobanya, bisa menyesuaikannya dengan cara meningkatkan toleransi makanan pedas. Misalnya dengan memulainya sedikit demi sedikit lalu tingkatkan intensitasnya secara bertahap.
Kemudian jika telah terbiasa, lakukan lebih sering untuk mengonsumsi makanan pedas. Jangan lupa untuk sediakan susu, karena terdapat penelitian yang menunjukkan susu adalah pilihan terbaik untuk mengurangi luka bakar pada mulut akibat capsaicin.