Aplikasi SIREKAP yang digunakan untuk membantu proses rekapitulasi suara pada pemilu 2024 meninggalkan beberapa masalah yang sempat dialami oleh beberapa anggota KPPS. Kesulitan memasuki aplikasi, serta lamanya proses pengunggahan hasil rekapitulasi sempat dialami oleh petugas, yang membuat panitia pemilihan kecamatan Harjamukti dalam kesulitan menanggapi aduan yang datang.
Pemilu yang telah berlangsung kemarin meninggalkan beberapa kendala teknis pada proses pengunggahan rekapitulasi menggunakan aplikasi SIREKAP oleh petugas KPPS di beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya di Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, dengan 366 TPS yang tersebar, sempat menimbulkan kepanikan oleh anggota KPPS karena beberapa petugas mengalami kesulitan dalam menjalankan aplikasi tersebut.
Tidak optimalnya penggunaan SIREKAP juga disebabkan oleh kelelahan yang dialami oleh petugas saat proses rekapitulasi, membuat PPK Harjamukti cukup kewalahan menerima aduan dari anggota KPPS yang mengalami kendala teknis. Sebagai alternatif, digunakan juga penghitungan hasil manual sebagai acuan rekapitulasi selain penggunaan SIREKAP.
Baca Juga:TPS Kampung Benda Kerep Gunakan Tinta KunyitPertama Nyoblos di Pemilu 2024
Anggota PPK Harjamukti, Romdhoni, menjelaskan bahwa pihaknya menemui beberapa kendala yang kerap dialami oleh KPPS pada proses rekapitulasi suara, seperti masalah kegagalan unggah hasil rekap ke server yang seharusnya dapat diselesaikan kemarin, namun baru dapat teratasi pada Kamis pagi ini.
Adanya SIREKAP sebagai aplikasi yang digunakan KPU untuk memudahkan penghitungan hasil rekapitulasi suara membutuhkan peninjauan kembali dari segi server hingga tampilannya yang lebih sederhana dan mudah digunakan. Hal ini agar ke depan, bukan malah mempersulit tugas dari petugas KPPS, serta dapat meningkatkan transparansi hasil pemilu yang lebih terbuka dan profesional ke publik