Kejadian kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Luwunggede, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, pada hari Kamis sore. Kereta api Manahan, yang berjurusan dari Stasiun Solo Balapan menuju Gambir, menabrak dump truk yang sedang melintas. Akibatnya, sang sopir dan anaknya yang berusia 5 tahun meninggal dunia.
Detik-detik pasca kecelakaan maut tersebut terjadi di perlintasan tanpa palang pintu Desa Luwunggede, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, pada hari Kamis sore. Kecelakaan ini melibatkan kereta api Manahan, yang berjurusan dari Stasiun Balapan Solo menuju Gambir, dengan sebuah dump truk pengangkut tanah urug yang melintas di perlintasan sebidang tanpa palang pintu.
Dua orang tewas dalam kecelakaan ini, yaitu sopir dump truk, Eko Prayitno, warga Rawalo, Cilacap, Jawa Tengah, dan anaknya Zaki, yang masih berumur 5 tahun. Kedua jenazah dievakuasi ke Rumah Sakit Mutiara Bunda Tanjung. Truk mengalami kerusakan parah setelah terseret kereta api hingga lima belas meter. Sementara itu, lokomotif kereta api keluar dari jalur rel.
Baca Juga:TPS Kampung Benda Kerep Gunakan Tinta KunyitPertama Nyoblos di Pemilu 2024
Kanit Gakkum Satlantas Polres Brebes, Ipda Yuswi Candra, menyatakan bahwa kecelakaan terjadi karena dump truk melaju dari arah utara ke arah selatan tanpa mengetahui adanya kereta api yang melintas, sehingga kecelakaan tidak bisa dihindari.
Vice Presiden Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana, menjelaskan bahwa meskipun lokomotif mengalami anjlok, namun tidak mengganggu perjalanan kereta api, termasuk gerbong kereta api Manahan yang mengangkut penumpang, dialihkan menggunakan lokomotif lain untuk melanjutkan perjalanan.
Sementara itu, perjalanan kereta yang melintas di jalur kereta api Desa Luwunggede dialihkan ke jalur kereta api yang ada disampingnya. Hingga saat ini, petugas masih melakukan perbaikan jalur rel, termasuk bantalan kereta api yang mengalami kerusakan.