RADARCIREBON.TV – Jika Anda dalam keadaan hamil, maka perlu pertimbangkan hal ini. Ada sebuah penelitian mengenai dampak dari makanan cepat saji untuk ibu hamil. Hal ini seperti yang di lansir dari laman Antara News.
Terdapat penelitian yang di terbitkan dalam jurnal Environmental International mengenai konsumsi makanan cepat saji. Mengutip laman Hindustan Times, bahan yang menyentuh atau menjadi pembungkus dari makanan tersebut, mempunyai senyawa ftalat.
Senyawa tersebut di ketahui merupakan sejenis bahan kimia yang terkait dengan plastik. Bahan kimia tersebut dapat masuk ke dalam tubuh melalui aliran darah, melalui plasenta, dan menuju aliran darah dalam janin.
Baca Juga:Kenali Lebih Banyak Tentang Makanan Cepat Saji: Ada Bahaya yang Mengintai Jika Dikonsumsi BerlebihanCari Tahu Pilihan Makanan yang Sesuai untuk Setiap Golongan Darah dan Seberapa Efektif untuk Program Diet
Risiko yang dapat terjadinya yakni dapat menyebabkan stres oksidatif dan peradangan pada janin. Paparan senyawa ftalat juga dapat meningkatkan risiko terjadinya berat badan lahir rendah, kelahiran prematur pada bayi, hingga adanya gangguan kesehatan mental pada anak.
Waspada Konsumsi Makanan Cepat Saji untuk Ibu Hamil
Paparan bahan kimia yang terkandung, konon akan melewati plasenta dan masuk ke sirkulasi janin. Hal tersebut di ungkap oleh Dr. Sheela Sathyanarayana, dokter anak UW Medicine dan peneliti di Seattle Children’s Research Institute.
Makanan ultraproses juga menyumbang sekitar 10% sampai 60% dari pola makan ibu hamil. Menurut para peneliti, makanan tersebut sebagian besar terbuat dari zat yang di ekstraksi dari makanan. Seperti minyak, gula, dan pati. Hanya saja, telah banyak di ubah pada proses pengolahan.
Pengubahan pada proses pengolahan juga di tambah dengan adanya penambahan bahan kimia serta pengawet untuk meningkatkan penampilan atau umur simpannya. Dengan begitu, akan sulit untuk mengenali bentuk aslinya ketika di konsumsi.
Hal tersebut termasuk juga dengan campuran kue kemasan. Seperti kentang goreng dalam kemasan, hamburger hingga berbagai bentuk minuman ringan. Maka sebaiknya untuk ibu hamil, carilah makan-makanan seperti sayuran, buah-buahan atau jenis makanan di luar ultraproses.
Makanan yang Baik untuk Ibu Hamil
Dalam memenuhi nutrisi yang baik bagi tubuh, setiap orang perlu memperhatikan asupan yang akan masuk ke dalam tubuhnya. Begitupun dengan ibu hamil. Alih-alih mengonsumsi makanan cepat saji untuk ibu hamil, sebaiknya konsumsi makanan yang mengandung nutrisi seimbang agar janin tubuh dengan sehat dalam kandungan.
Untuk sumber karbohidrat, bisa konsumsi kentang, nasi, roti, gandum dan sumber pangan lainnya. Kemudian makanan atau minuman yang tinggi protein seperti daging ayam, daging sapi tanpa lemak, ikan, telur, tahu, tempe, hingga susu dan berbagai produk olahannya.
Baca Juga:Intip Referensi Menu Sarapan untuk Diet: Makanan dengan Kaya Nutrisi yang Rendah KaloriCari Tahu, Syarat Terjadinya Pilpres Dua Putaran Beserta Tahapannya
Jangan lupakan juga untuk menambahkan aupan serat, vitamin, dan mineral yang bisa di dapat dari buah-buahan dan sayuran. Seperti apel pisang, stroberi, mangga, alpukat, brokoli, mentimun, jagung, seledri dan jenis buah-buahan maupun sayuran lainnya.
Ibu hamil juga perlu mendapatkan asupan asam folat yang bisa di dapat dari jenis kacang-kacangan. Selain di nilai mengandung asam folat, kacang-kacangan juga kaya akan serat hingga protein. Untuk itu, ibu hamil dapat mengonsumsinya sebagai tambahan pelengkap nutrisi.
American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG) merekomendasikan ibu hamil untuk mengonsumsi 600-800 mikrogram folat selama kehamilan. Asupan folat juga bisa ditemukan pada hati, telur, sayuran berdaun hijau tua, serta kacang polong.