Jelang pelaksanaan pemilu 14 Februari mendatang, civitas akademik Universitas Majalengka (Unma) memberikan pernyataan sikap, Rabu sore. Sejumlah dosen menyampaikan 6 point pernyataan sebagai respons dari kondisi politik yang saat ini sedang terjadi.
Jelang penyelenggaraan pemilu 14 Februari mendatang, sejumlah pernyataan sikap dari civitas akademik terus mengakar hingga ke sejumlah daerah. Termasuk kampus biru Universitas Majalengka (Unma), Rabu sore.
Pernyataan yang berisi 6 point tersebut, merupakan bentuk tanggung jawab moral sebagai civitas akademik untuk menggembalikan marwah demokrasi yang sebenarnya. Civitas akademik Unma khawatir terjadi situasi yang tidak kondisif sehingga dapat menimbulkan berbagai gejolak di masyarakat.
Baca Juga:Rakor Penertiban APK Kesiapan Masa Tenang Di Kota CirebonLogistik Pemilu Mulai Didistribusikan Dari Gudang KPU Ke PPK
Wakil Rektor 3, Kosasih menyampaikan, kampus adalah dunia yang steril dari dinamika politik praktis, pernyataan ini murni atas inisiatif civitas akademik Unma dalam menyikapi persoalan bangsa tanpa adanya intimidasi apalagi sekedar ikut-ikutan. Ia menegaskan pernyataan ini bersifat universal yang tidak ditunjukkan kepada siapapun dan murni sebagai tanggung jawab moral akademisi demi kepentingan bangsa.
Sementara, pihaknya menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menghindari berbagai tindakan yang menimbulkan perpecahan. Harapannya, pemilu 2024 ini bisa dilaksanakan dengan jujur, adil dan bermartabat berdasarkan peraturan perundang-undangan demi tercapai nya hasil pemilu yang legitimate