LPPNU Kabupaten Cirebon, mulai melakukan proses tanam padi di luas lahan lima hektar wilayah Kapetakan. LPPNU optimis produksi pangan bisa baik meskipun di lahan yang rawan banjir.
Lembaga Pengembangan Pertanian PCNU Kabupaten Cirebon, mulai melakukan proses penanaman padi di wilayah Kecamatan Kapetakan. LPPNU mengelola sedikitnya lima hektar area pertanian di Desa Kapetakan ini, sebagai percontohan dalam pengelolaan pertanian di lahan rawan banjir.
Penanaman padi ini juga dilakukan sebagai bentuk pembuktian, agar masyarakat bisa bergabung dan memakai solusi yang digunakan oleh LPPNU dalam memaksimalkan produksi pangan. Pasalnya, LPPNU Kabupaten Cirebon menerapkan sistem penyemaian di lahan yang aman, untuk kemudian memanen bibit yang siap tanam untuk dibawa ke Kapetakan.
Baca Juga:12 Peserta Ikuti Seleksi Uji Kompetensi Untuk Isi Jabatan KadishubPeringatan Isra Mikraj 1445 H, Polres Cirebon Kota Gelar Pengajian
Bersama dengan petani binaan dan petani lokal, LPPNU memberikan pendamping secara masif dengan harapan solusi yang ditawarkan oleh LPPNU Kabupaten Cirebon bisa diimplementasikan oleh petani. Kesuksesan LPPNU dalam menggerakan petani ini, menjadi konsentrasi agar Kabupaten Cirebon bisa surplus padi, dan mencapai swasembada.
LPPNU Kabupaten Cirebon juga memiliki lahan pertanian garapan di 40 kecamatan, yang treatment-nya disesuaikan dengan kondisi unsur tanah serta permasalahan yang berbeda di setiap wilayah. LPPNU optimis, jika pemerintah bisa mengintervensi masalah petani, produksi pangan dipastikan akan meningkat