RADARCIREBON.TV – Teh merupakan minuman yang paling nikmat dan segar untuk di konsumsi dengan makanan. Tak heran jika banyak orang yang menyukai. Pasalnya, teh akrab dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Tak jarang, minuman ini kerap di minum dalam bentuk es teh maupun teh hangat, setelah mengonsumsi makan berat maupun camilan. Aroma yang sedap dengan rasa yang sepat dan pahit yang biasanya di tambah dengan sedikit gula, menjadi sebuah minuman yang nikmat.
Beberapa orang menganggap, teh dapat membuat tubuh dan pikiran menjadi segar setelah meminumnya. Maka, ‘ngeteh’ di nilai menjadi sebuah hal yang wajib di lakukan bagi beberapa orang dan menjadi hal yang tak boleh di lewatkan.
Baca Juga:6 Kombinasi Makanan yang Berbahaya Bagi kesehatan, Sebaiknya Dihindari Agar Terhindar dari Efek yang Tak Mengenakkan!Cegah Anemia! Ketahui, 6 Makanan untuk Penambah Darah Mulai dari Sumber Pangan Hewani Hingga Nabati
Jangan Campurkan Teh dan Makanan Ini
Ada beberapa campuran bahan yang tak boleh di campur dengan teh karena akan berdampak pada kesehatan. Misalnya, makanan yang memiliki kandungan asam. Teh yang di gabung dengan kandungan asam, akan mengganggu penyerapan katekin (antioksidan).Â
Salah satu contohnya yaitu jangan campurkan teh dan jeruk. Melansir dari Times of India, makanan dengan kandungan asam yang memiliki tingkat keasaman tinggi, akan berpengaruh pada penyerapan katekin (antioksidan) sehingga kandungan katekin yang terserap dalam tubuh akan berkurang.
Kemudian, teh yang di campur dengan sayuran hijau juga akan berpengaruh pada penyerapan zat besi. Hal tersebut lantaran sayuran hijau yang memiliki kandungan nutrisi berupa zat besi., akan mempengaruhi penyerapan zat besi karena kandungan tanin dari teh. Jika hal itu terjadi, maka seseorang akan kekurangan zat besi.
Hal lainnya juga berdampak buruk pada seseorang yang kerap mengonsumsi teh dan gorengan. Menurut laman Times of India, makanan yang di goreng atau berminyak, dapat membuat makanan akan sulit di cerna, sehingga membuat seseorang merasa lesu dan merasa tidak nyaman.
Selain dengan makanan, teh sebaiknya jangan di campur dengan susu dan bahan berkafein. Melansir Times of India, susu yang di campur dengan teh, dapat menetralkan polifenol yang terkandung dalam teh. Dengan begitu, manfaat antioksidan akan berkurang.
Sementara jika teh di konsumsi dengan bahan yang memiliki kandungan kafein, akan menambah kandungan kafein di dalam tubuh. Hal ini akan berdampak pada kondisi tubuh yang berakibat pada susah tidur atau insomnia.
Sebaiknya Jangan Minum Teh Setelah Makan
Minum teh boleh di lakukan kapan saja, hanya saja sebaiknya jangan setelah makan. Pasalnya, ada beberapa hal yang akan terjadi jika seseorang meminum teh setelah makan. Pertama, dapat menghambat penyerapan zat gizi.
Baca Juga:Cara Membuat Batagor : Jelajahi Rasa Makanan Ringan Khas Bandung dengan Balutan Sambal KacangPenderita Asam Urat Sebaiknya Hindari! Berikut, Inilah 5 Makanan Penyebab Asam Urat
Hal itu terjadi karena adanya interaksi antara asam fitat yang akan membuat zat besi, seng dan magnesium akan terhambat penyerapannya. Dengan begitu, seseorang akan mengalami anemia atau kekurangan darah.
Selain adanya interaksi antara makanan dan teh yang berakibat pada terhambatnya penyerapan zat gizi, bisa berakibat juga pada terjadinya konstipasi atau diare. Hal ini diakibatkan karena kandungan tanin dalam teh yang mengumpulkan protein yang ada di sekitarnya.
Maka jika ingin meminum teh, sebaiknya beri jeda waktu untuk meminumnya. Agar lebih aman dalam meminum teh, maka beri jeda untuk meminumnya dalam waktu hingga dua jam setelah makan.