Petani di Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon, terancam gagal tanam akibat banjir dan serangan hama tikus.
Petani di wilayah Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon, terbelenggu masalah ancaman gagal tanam yang sudah puluhan tahun tak menemui solusi. Gagal tanam yang menghantui petani, diantaranya disebabkan oleh banjir dan serangan hama tikus yang merusak bibit di area penyemaian.
Lembaga Pengembangan Pertanian PCNU Kabupaten Cirebon menyoroti, butuhnya intervensi secara masif dari pemerintah, untuk memperhatikan persoalan yang dihadapi petani. Terlebih gangguan proses tanam, dianggap bisa berdampak pada produksi pangan di Kabupaten Cirebon yang digadang-gadang sebagai salah satu lumbung pangan di Indonesia.
Baca Juga:LPPNU Mitigasi Masalah Pertanian Di KapetakanPenerima Bansos Beras 2024
Menurut Ketua LPPNU Kabupaten Cirebon, petani di wilayah ini sering kali menelan kerugian karena harus terus menerus menyulam bibit padi yang rusak akibat banjir maupun serangan hama tikus.
Sementara, secara terperinci biaya penyemaian yang harus dikeluarkan petani biasanya sekitar 2,5 juta, untuk luasan area pertanian satu hektar. Namun akibat kerusakan, biaya penyemaian bisa membengkak kendati beresiko terjadinya gagal tanam