Lembaga Pengembangan Pertanian PCNU Kabupaten Cirebon, melakukan mitigasi masalah pertanian di Kecamatan Kapetakan. LPPNU minta pemerintah fasilitasi untuk diberlakukannya percepatan masa tanam.
Lembaga Pengembangan Pertanian PCNU Kabupaten Cirebon, melakukan mitigasi masalah pertanian di Kecamatan Kapetakan. LPPNU memberikan perhatian lebih kepada lahan tidak produktif, agar bisa difungsikan dan tidak terbengkalai.
Di wilayah Kecamatan Kapetakan, Suranenggala dan Gunungjati, LPPNU menemukan masalah terkait banjir yang sering menjadi kendala proses produksi pangan. Pasalnya, petani dihadapkan pada kondisi kelebihan air setiap musim penghujan, yang dapat dipastikan membuat proses tanam atau penyemaian bibit padi menjadi terganggu bahkan rusak.
Baca Juga:Penerima Bansos Beras 2024Bupati Cirebon Kumpulkan Pejabat BPR
Ketua LPPNU Kabupaten Cirebon juga menyoroti buruknya infrastruktur pertanian, yang dinilai seharusnya mampu diatasi dengan mudah oleh pemerintahan. Diantarnya seperti tanggul jebol, yang menyebabkan air tumpah ke area pertanian dan kondisinya menjadi tidak terkendali.
Sementara, untuk mengatasi masalah pertanian di wilayah Kapetakan ini tetutama dalam proses penyemaian bibit, LPPNU menawarkan solusi untuk melakukan penyemaian di lokasi lain yang aman, dan terbukti bisa dilakukan. Pasalnya, jika memaksa melakukan penyemaian di lokasi ini, petani bisa menelan kerugian karena biaya yang bisa membengkak.
Lebih detail, LPPNU Kabupaten Cirebon meminta pemerintah untuk mendahulukan masa tanam di wilayah Kapetakan Suranenggala dan Gunungjati, sebagai upaya antisipasi hujan dan banjir agar tanaman tidak terendam, serta menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah atau tantangan pertanian yang sudah puluhan tahun tak teratasi